JAKARTA - Tujuh pencuri kendaraan bermotor (curanmor) terjungkal ditembak Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Ketujuh tersangka yang ditembak itu berasal dari lima kelompok yang kerap beraksi di Jabodetabek.
Mereka biasa menggasak sepeda motor di terparkir tempat hiburan malam hingga rumah masyarakat dengan menggunakan kunci T. Aksi mereka ini menggunakan sepeda motor dan ada yang terekam CCTV hingga membuat masyarakat resah.
Dari 11 tersangka yang dibekuk, tujuh tersangka ditenbak lantaran melakukan perlawanan saat disergap. Petugas menyita delapan sepeda motor matic curian sebagai barang bukti.
"Mereka ini mengambil motor sudah puluhan kali dan dijual ke jaringan penadah motor curian. Harganya bervariasi untuk motor matic dijual Rp1,5 juta hingga Rp2 juta ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Kamis (19/3/2020).
Menurutnya, kompok pertama dikendalikan Irwan (23), dibantu RA (35), A alias AN (23) dan J (25). Keempat tersangka ini menggasak motor Jalan. Aria Putra Kel. Ciputat Kec. Ciputat Kota Tangerang Selatan. Dari mereka polisi menyita dua motor Beat B 4559 SFN dan motor Beat B 3208 URR.
"Para tersangka ini sebagai pemetik mereka selalu gantian melakukan eksekusi motor. Kelompok ini mempunyai daerah operasi di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Aksi mereka ini sudah berlangsung 4 bulan," kata Yusri.
Kemudian komplotan kedua dilakukan, AJ alias Egi (25) dan H alias Takur (55). Mereka diamankan usai menggasak motor milik AZ di area parkiran karaoke Grand Surya Bekasi. Sebelum beraksi mereka terlebih dulu menggambar targetnya dengan berkeliling naik motor.
Mereka diamankan di depan Perumahan Sentosa Jalan Raya Sukatani, Kabupaten Bekasi pada Selasa (17/3/2020) dan disita motor Vario B 4990 FTA dan motor Beat B 3113 UOV. Wilayah operasi para tersangka di kawasan Bekasi.
Selanjutnya, tersangka FH alias Haris (23) dan AI alias Revan, (23). Mereka dibekuk di Jakarta Utara saat dipancing petugas melakukan transaksi jual beli motor bodong. Kemudian keduanya dibawa petugas menunjukkan penadahnya di kawasan Depok.
Namun keduanya berusaha lari sehingga kakinya dilumpuhkan timah panas. Dari mereka disita motor Fino B 2608 T, kunci Y, berikut anak kunci yang sudah dimodifikasi. "Mereka beraksi di wilayah Jakarta Timur. Satu rekan kelompok ini masih diburu," tukas Yusri.
Sementara dari dua kelompok lainnya, yaitu FA (21) disita motor Scopy dan motor Beat, tanpa nomor polisi berikut alat melakukan kejahatan. Keterangan tersangka beraksi sekitar 6 kali dalam 1 bulan terakhir di Bekasi.