JAKARTA - Seorang pelaku penganiayaan dan pembunuhan, mengajak duel polisi yang menangkapnya. Bahkan, pelaku yang tengah mabuk berat itu sempat mengigit salah satu anggota yang akan memborgolnya dalam proses penggerebekan.
Inilah yang dilakukan Feggy Sefrianda (26) pemuda yang akhirnya kini hanya bisa tertunduk di Mapolres Jakarta Timur. Pria yang ditangannya penuh tato itu kini sudah semakin lunak dan menyadari perbuatannya yang menghilangkan nyawa rekannya sendiri M. Hardiansyah (27).
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian Rishadi, mengatakan pengungkapan bermula atas penganiayaan pelaku dan rekannya kepada korban pada Kamis (5/3/2020). Korban ditemukan tergeletak di depan RS Haji Pondok Gede.
"Dari laporan itu tim menuju TKP untuk pengecekan dan menemukan sesosok pria berlumur darah," katanya, Rabu (18/3/2020).
Berbekal informasi yang didapat, petugas mengantongi identitas korban dan pelaku. Tanpa pikir panjang tim bergerak dan menemukan korban bersembunyi di toilet pom bensin yang jaraknya 150 meter dari tempat kejadian.
"Mendapat hal itu, tim langsung melakukan penyergapan," ujarnya.
Tanpa buang waktu, petugas menyergap pelaku yang teler dengan baju berlumur darah. "Namun saat akan ditangkap, pelaku malah mencoba menantang petugas dengan mengajak duel," sambungnya.
Perlu waktu hampir 30 menit, hingga petugas bisa meringkus pelaku yang terus meronta. Bahkan, salah satu petugas sempat mendapat perlawanan dengan mengalami luka gigitan di tangan.
"Namun beruntung kami bisa mengamankan pelaku dan membawa ke Polsek Makasar," sambungnya.
Saat diinterogasi petugas, aksi yang dilakukan Feggy, aksi penganiayaan hingga berbuntut pembunuhan itu karena masalah patungan membeli minuman keras. Pelaku kesal karena korban tak memberikan uang untuk patungan.
"Jadi habis ngamen mereka mau minum minuman keras, nah korban nggak mau ikut patungan, pelaku akhirnya kesal," ujarnya.