Ganjar Larang Semua Kapal Pesiar Asing Sandar di Seluruh Pelabuhan Jawa Tengah

Senin 16 Mar 2020, 11:21 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(dok)

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.(dok)

SEMARANG – Gubernur Ganjar Pranowo secara resmi melarang seluruh kapal pesiar asing bersandar di semua pelabuhan di Provinsi Jateng. Larangan tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di wilayahnya.

Menurut Ganjar, sampai saat ini, sudah ada empat orang di Jateng yang terkena virus corona di mana satu di antaranya, meninggal dunia saat dalam perawatan di RS Dr Moewardi Surakarta.

"Sementara kapal pesiar asing tidak diijinkan bersandar di pelabuhan yang ada di Jateng," katanya, Senin (16/3/2020)

Selain kapal pesiar asing, alat transportasi umum juga diharapkan menjaga kebersihan sesuai standar dan tata laksana yang ada. Saat ini Pemerintah Provinsi Jateng sedang menyusun protokol untuk hal tersebut.

Demikian juga ruang publik, terminal, bandara dan stasiun tempat ibadah untuk dijaga kebersihannya sesuai prosedur. Pemprov meminta agar menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

Mengenai kabar yang menyebut adanya seorang penumpang kapal Columbus terpapar Virus Korona dan menyinggahi beberapa tempat wisata serta rumah sakit. Menurut Ganjar, sampai saat ini masih dalam perawatan di RSUP Dr Kariadi dan belum dapat dikonfirmasi sebagai suspect virus corona, untuk dimasukkan dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Sementara itu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi menolak disalahkan terkait bersandarnya kapal pesiar Columbus di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang . 

Menurut Hendi, panggilan akrab walikota Semarang , untuk kapal pesiar yang ingin turun di Semarang sebenarnya kebijakan Pemkot Semarang sudah jelas,  seperti Viking Sun yang tidak boleh besandar. Setelah itu ada Albatros mau datang yang rapatnya diambil alih oleh Sekda Prov Jateng. 

Albatros belum sampai, tiba-tiba Columbus bersandar, yang kemudian kebijakan rapatnya menerima, walaupun saya sudah memberi masukan," cerita Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. 

Disebutkan, ini bukan mencari siapa yang salah dan siapa yang benar.

Saya sudah komunikasi dengan KSOP,  juga telepon pak Sekda Prov Jateng mohon untuk tidak memaksakan kehadiran 24 kapal yang ingin bersandar di Semarang. Sudah ditolak saja dari jauh hari, sudah kita tegaskan," tandas Hendi. (suatmadji/tri)

News Update