BOGOR - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, beserta Camat hingga Lurah melakukan pemantauan di sejumlah titik keramaian terkait penanganan serta pencegahan Covid-19 di Kota Bogor.
Sejumlah titik yang dipantau antara lain Stasiun Bogor, pusat perbelanjaan, hotel, restoran hingga retail penyedia alat kesehatan.
“Kami berkoordinasi dengan PT KAI bertemu dengan Kepala Stasiun Bogor. Ternyata untuk antisipasi Covid-19, PT KAI sudah mulai sejak 2 minggu lalu. Mereka melengkapi juga dengan sosialisasi melalui banner, spanduk yang dipasang di beberapa titik.
"Jumlahnya memang masih terbatas, sehingga kami berkomunikasi dengan Kepala Stasiun, untuk nanti dari Dinkes akan menambah media informasi tentang pencegahan Covid-19,” kata Plt Kepala Dinkes Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Dari pantauan tim di lapangan, Stasiun Bogor juga sudah menyiapkan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, hanya saja jumlahnya masih terbatas.
“Pihak stasiun mengeluhkan banyak yang hilang. Mereka kemarin menempatkan di titik-titik loket, dan di dalam gerbong kereta. Tetapi pada kenyataannya sering hilang. Untuk thermal scanner (alat pendeteksi suhu tubuh) tadi juga kami lihat masih terbatas dan kami menilai belum efektif karena belum digunakan untuk men-screening semua penumpang, jadi hanya random saja,” kata Retno.
“Saya pikir itu tidak optimal. Sepertinya perlu penambahan jumlah lagi. Idealnya seperti bandara, setiap masuk, setiap penumpang di-scanner. Arahan Pak Wali untuk melakukan pengadaan thermal scanner, tadi juga kita disampaikan ke kepala stasiun untuk mungkin berkoordinasi dengan KAI untuk menambah jumlah atau dengan scanner yang bisa mendeteksi banyak orang hanya dengan melintas,” ujar Retno lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Ganjar Gunawan menerjunkan 21 personel yang terbagi menjadi 4 tim untuk melakukan pengecekan ke 19 toko swalayan yang ada di Kota Bogor.
“Pengecekan ketersediaan alat-alat kesehatan di seluruh pusat perbelanjaan sebagai dampak pandemi Covid-19. Adapun hasil pengecekan masker, hand sanitizer, alat deteksi suhu atau thermo scan kosong. Sementara hand soap, tissue basah dan gula pasir yang sempat isunya langka stoknya ada dan cukup,” ujar Ganjar.
Namun demikian, lanjutnya, beberapa pusat perbelanjaan sudah menyiapkan hand sanitizer yang boleh digunakan konsumen dan karyawan, serta beberapa sudah memberlakukan SOP pengukuran suhu tubuh bagi pengunjung dan karyawan.
Terpisah, Camat Bogor Tengah Agustiansyah bersama jajaran Lurah dan Puskesmas meninjau titik-titik keramaian warga di pusat perbelanjaan dan hotel di wilayah Bogor Tengah. Titik yang dipantau antara lain Lippo Plaza Keboen Raya, Savero Hotel, Botani Square, Mall BTM hingga Hotel Salak.