BOGOR – Polres Bogor menanggapi viralnya pemberitaan kecelakaan Lalulintas di Cibungbulan.
Dalam pemberitaan di media tentang dugaan penolakan laporan Polisi dari warga masyarakat yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Kampung Bojong Neros Desa Sukamaju Kecamatan Cibungbulang Kabupaten pada tanggal 23 Januari 2020 sekitar jam 11.45 WIB.
Laka Lantas ini melibatkan mobil Honda HRV dengan korban pejalan kaki. Warga bersama pengemudi mobil lalu memberi pertolongan dengan membawa korban ke RSUD Leuwiliang.
Namun BZR (8) meninggal dunia sementara rekannya DL menderita luka selamat. Setelah kejadian ini, antara ayah BZR dan pemilik mobil bertemu. Hermawan menunjukkan sikap tanggung jawabnya dengan memberi uang kedukaan dan tahlilan selama tiga hari di masjid.
Pada acara tahlilan tiga hari yang berlangsung di masjid, kedua orangtua korban hadir.
Tidak hanya itu, Marwansyah, ayah BZR juga meminta kepada Hermawan, pemilik mobil agar bersedia membayar cicilan rumahnya di Perum Permata Hijau hingga lunas. Permintaan ini juga di sanggupi Hermawan dalam bentuk surat perjanjian.
Dalam perjalanan, ayah korban datang ke Polres Bogor membuat laporan kecelakaan, guna proses asuransi Jasa Raharja. Kepolisian menerima laporan awal dan meminta Marwansyah membawa saksi yang melihat kejadian, guna dibuatkan surat untuk kelengkapan proses asuransi.
“Kami terima laporan Marwansyah. Tidak ada yang menolak. Kejadian awal keluarga tidak buat laporan. Kami baru tau setelah ayah korban meminta surat laporan kecelakaan, guna proses asuransi. Jadi kami heran saja, kalau ayah korban lalu bilang kami tidak respon laporannya,”kata Ipda Suyatno, Kanit Laka Lantas Polres Bogor Selasa sore.
Sementara pernyataan Marwansyah bahwa pemakaman anaknya di lakukan terburu-buru, juga di bantah.
"Proses di rumah sakit hingga ke rumah dan pemakaman, warga dan pengurus masjid berkomunikasi dengan ibu korban,” ujarnya.
Penelusuran wartawan, didapat informasi dari Andre, warga setempat. Saat di konfirmasi ia membantah, jika proses kain kafan hingga pemakaman korban dilakukan secara tergesa-gesa.