Bikin Macet, Aksi Unjukrasa Mahasiswa Dikeluhkan Pengguna Jalan

Kamis 12 Mar 2020, 16:10 WIB
Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten saat menggelar aksi dengan memblokade jalur Lampu Merah Ciceri.

Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten saat menggelar aksi dengan memblokade jalur Lampu Merah Ciceri.

SERANG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, menggelar aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law, Kamis (12/3/2020).

Alih-alih berharap mendapat dukungan masyarakat, aksi unjuk rasa yang digelar di lampu Merah Ciceri, Kota Serang, ini justru mendapat tanggapan negatif karena mengganggu ketertiban umum. Dalam aksi ini, mahasiswa memblokade jalur Lampu Merah dengan mengelilingi jalan, sehingga membuat sejumlah ruas jalan macet total.

"Unjuk rasa bantu buruh malah bikin susah orang yang lagi cari nafkah, bikin jalanan macet aja," ujar Suhendar, pengemudi angkot kesal.

Meski dirinya hanya seorang supir, dirinya meminta para mahasiswa bersikap santun dalam menyampaikan aspirasi dan tidak mengganggu ketertiban. "Kalau sudah menganggu ketertiban seharusnya aparat kepolisian segera membubarkan aksi," katanya.

Sementara dalam aksinya, mahasiswa menilai jika Omnibus Law tidak pro terhadap rakyat dan mengancam masyarakat. Karena, poin dalam Omnibus dianggap lebih memanjakan investor dengan penyederhanaan izin.

"Selama ini sudah banyak tenaga kerja asing dimana-mana, ditambah dengan adanya Omnibus Law ini menunjukan pemerintah tidak pro terhadap rakyatnya," ujar salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Mahasiswa juga menuntut, agar pemerintah menghapus sistem fleksibilitas kerja seperti outshorching maupun kontrak, juga menolak politik upah murah bagi pekerja maupun buruh.

"Sekali lagi Omnibus Law RUU cipta kerja adalah celaka bagi rakyat," sambungnya dalam orasinya.

Pantauan di lokasi, aksi mahasiswa menutup akses jalan lampu merah membuat kondisi lalu lintas macet. Pihak kepolisian yang mengawal jalannya aksi berupaya mengurai kemacetan. (haryono/tri)

Berita Terkait
News Update