Soal Pemberian Fiskal, Walikota Bekasi Sindir Gubernur Ridwan Kamil

Selasa 10 Mar 2020, 18:15 WIB
Walikota Bekasi, mengaku Pemprov Jawa Barat tidak adil dengan Pemkot Bekasi. (saban)

Walikota Bekasi, mengaku Pemprov Jawa Barat tidak adil dengan Pemkot Bekasi. (saban)

BEKASI –  Pemerintah Kota Bekasi menilai Pemprov Jawa Barat  tidak adil soal pemberian fiskal kendaraan bermotor yang masuk dari Kota Bekasi ke provinsi. Padahal menurut Walikota Bekasi Rahmat Effendi, jumlahnya demikian besar.

Karenanya Pepen, sapaan akrab Rahmat Effendi,  menyindir Gubernur Jawa Bara Ridwan Kamil dalam sambutanya saat Paripurna Istimewa HUT ke-23 Kota Bekasi di Gedung DPRD Kota Bekasi, Selasa (10/3/2020).

Pepen menilai, bantuan Fiskal dari Pemprov Jawa Barat kepada daerah Kota Bekasi tidak sebanding dengan apa yang diberikan kepada Tasikmalaya. Kota Bekasi pada tahun 2020 ini hanya mendapat Rp148 miliar, sementara Tasikmalaya mencapai Rp740 miliar.

“Bagi kita ini tidak adil, padahal sumbangsih Kota Bekasi ke Jabar lebih dari Rp 3 triliyun,” ungkap Pepen usai mengisi Rapat Paripurna Istimewa, Selasa (10/03/2020) kepada wartawan.

Sejauh ini, Walikota Bekasi mengaku telah membuka komunikasi dengan Gubernur Ridwan Kamil. Protes dengan bantuan Fiskal 2020 sebesar Rp 148 milia, pada tahun 2021 mendatang Rahmat mengajukan sebesar Rp 400 miliyar lebih.

“Semoga gubernur (Jabar) menyetujui, begitu juga dengan DPRD (Jabar) nya harus menyetujui juga,” tuturnya.

Memang kata Pepen, anggaran yang sifatnya bantuan dari provinsi tidak dapat diintervensi. Namun, kata dia bukan serta merta provinsi dapat memberikan bantuan dengan nilai yang tak sebanding. “Kalau kita mah berapa aja memang, tapi kalau kecil kan ngedumel juga,” candanya.

Pada usia ke-23 Kota Bekasi, Pepen berharap agar segala kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat dirasakan oleh masyarakat setempat, “Pada 2020 ini kita lanjutkan pekerjaan, dan pada 2021 semoga apa yang semua kita (Pemkot) kerjakan dapat dinikmati masyarakat,” pungkasnya. (saban/tri)

Berita Terkait
News Update