JAKARTA - Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan masjid. Hal ini untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona.
Untuk itu, DMI menggandeng perusahaan pengendali hama Indonesia, PT Turacon Wirasta, agar melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan masjid.
"Kami ditunjuk DMI untuk melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid. Kemarin kami lakukan di masjid Nurul Hidayah di Brawijaya dan ditinjau langsung oleh Ketum PP DMI pak JK (Jusuf Kalla)," ujar Zaenal Arifin, Owner PT Turacon Wirasta di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, penyemprotan cairan disinfektan merupakan langkah tepat pencegahan penyebaran virus Corona. Pihaknya pun telah melakukan bakti sosial penyemprotan disinfektan di masjid dan musala di lingkungan masyarakat di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.
"Kami berharap penyemprotan disinfektan bisa mencegah mewabahnya virus Corona. Sehingga masyarakat tidak panik dan bisa menjalankan ibadah dengan tenang," katanya.
Ia menambahkan, penyemprotan disinfektan dilakukan di dalam masjid dan lingkungan di luar masjid. "Selain mampu membunuh virus Corona, cairan disinfektan bisa membunuh bakteri dan jamur pada karpet," imbuhnya.
Ketum PP DMI, Jusuf Kalla mengatakan, potensi penyebaran virus Corona adalah tempat yang ramai dikunjungi masyarakat. Salah satunya tempat kerumunan tersebut adalah tempat ibadah seperti masjid, gereja dan tempat ibadah lainnya.
"Lebih baik mencegah. Makanya DMI mengimbau seluruh masjid di Indonesia untuk menjaga kebersihan masjid," ujarnya.
Ia menegaskan, masyarakat tidak usah panik dengan virus Corona, namun juga harus berhati-hati menyikapinya. Makanya, mulai sekarang seluruh masjid agar senantiasa menjaga kebersihan. Karena kebersihan adalah sebagian dari iman.
"Kita wajib menjaga kebersihan, karena itu sebagian dari iman. Kami hanya memberi contoh, nanti masyarakat yang melaksanakan," katanya.
Ia menyebutkan, standar kebersihan masjid bisa dilakukan dari lantai hingga menyediakan sabun untuk cuci tangan di tempat wudhu. Untuk jamaah sendiri, JK meminta agar senantiasa membawa sajadah sendiri.