Soal Corona, DPRD Kritisi Walikota Depok: Tidak Hanya Cukup dengan Wudhu

Minggu 08 Mar 2020, 19:40 WIB
Anggota DPRD Kota Depok, Imam Turudi. (ist)

Anggota DPRD Kota Depok, Imam Turudi. (ist)

DEPOK - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Imam Turidi melihat belum ada tindak nyata dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam menanggulangi virus Covid-19 (corona).

Setelah pemerintah pusat menetapkan dua orang warga Depok positif virus corona, Pemkot Depok baru melakukan upaya langkah pencegahan salah satunya dengan mendirikan media center informasi penanggulangan virus corona.

Hal ini mendapat sorotan langsung dari DPRD Kota Depok Komisi D Fraksi PDI P. Menurut Imam, Pemkot Depok masih kurang sigap dalam menanggapi wabah virus corona ini.

"Masker di mana-mana mahal dan jadi rebutan. Melihat hal tersebut seharusnya pemerintah sigap dalam penanganan masalah yang lebih kecil dulu seperti bagi-bagi masker gratis atau bahas kesiapan jika ada warga terkena musibah skala dunia ini," ujar Imam kepada Poskota.id, Minggu (8/3/2020).

Sebagai wakil rakyat Dapil Beji-Cinere, Imam mengungkapkan pemerintah semestinya tidak hanya cukup membahas tentang manfaat wudhu yang dapat mencegah virus corona setelah itu sudah gugur kewajibannya dalam mengantisipasi kecemasan warganya.

"Melihat manfaat wudhu berdampak positif bagi penyebaran virus sangat sepakat, karena sudah kebiasaan dan kewajiban umat Islam sebagai syarat wajib untuk sholat," tuturnya.

Kendati demikian, Imam Turidi akrab dipanggil Bang IT ini menegaskan Pemkot Depok tetap harus melaksanakan langkah nyata untuk membantu warganya yang majemuk.

"Langkah konkret dalam membantu warganya adalah yang paling ditunggu dilakukan oleh seorang bapak Walikota untuk menghilangkan segala kecemasan dan kegusaran warga setelah Depok disebutkan sebagai yang terjangkit virus corona," tutupnya. (angga/ys)

Berita Terkait

News Update