ADVERTISEMENT

China Ajukan Permohonan Paten Obat Virus Corona Baru COVID-19

Minggu, 8 Maret 2020 10:50 WIB

Share
China Ajukan Permohonan Paten Obat Virus Corona Baru COVID-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

CHINA –  China telah mengajukan permohonan paten baru pada obat eksperimental milik Gilead Sciences Inc yang diyakini dapat memerangi virus corona baru COVID-19.

Obat yang akan dipatenkan disebut remdesivir, sejenis obat antivirus baru dalam kelas analog nukleotida.

Time.com melansir,  langkah ini adalah tanda bahwa China memandang terapi Gilead sebagai salah satu kandidat paling menjanjikan untuk melawan wabah yang telah merenggut ribuan nyawa.

Permohonan paten ini dapat memengaruhi kendali Gilead atas obat di Cina. Pada sisi lain, obat eksperimental milik Gilead ini tidak dilisensikan atau disetujui di mana pun di dunia.

Obat itu telah diujicobakan di China pada pasien virus corona dan menunjukkan tanda-tanda awal yang sangat efektif. Menurut laman daring resmi milik lembaga virologi yang bermarkas di Wuhan, permohonan paten ini dibuat pada 21 Januari 2020.

Para ilmuwan di sana telah menemukan Gilead's remdesivir dan chloroquine (obat malaria berusia 80 tahun) “sangat efektif” dalam studi laboratorium untuk menggagalkan virus coronavirus baru. Hasil penelitian ini dilaporkan dalam sebuah makalah di jurnal Cell Research.

Namun mereka menyebutkan bahwa kemanjuran kedua obat itu pada manusia membutuhkan tes klinis lebih lanjut.

China mampu membuat chloroquine dan sekarang menginginkan akses ke remdesivir. Belum jelas kapan otoritas kekayaan intelektual Cina akan menyetujui aplikasi lembaga tersebut.

Obat eksperimental Gilead saat ini memasuki uji klinis di China pada pasien dengan virus corona. Perusahaan ini mengirimkan dosis yang cukup untuk mengobati 500 pasien dan akan meningkatkan pasokan jika uji klinis berhasil.

Remdesivir sedang diuji dalam dua percobaan di China pada pasien dengan gejala patogen baru, dengan level sedang dan parah, kata Merdad Parsey, kepala petugas medis Gilead.(tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT