Abege Pembunuh Bocah 5 Tahun Ternyata Kerap Bunuh Hewan Secara Sadis

Sabtu 07 Mar 2020, 17:28 WIB
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo P. Condro menunjukkan gambar Slender Mas dan tulisan karya Abege pelaku pembunuhan bocah 5 tahun. ist)

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo P. Condro menunjukkan gambar Slender Mas dan tulisan karya Abege pelaku pembunuhan bocah 5 tahun. ist)

JAKARTA  - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengungkapkan, Abege pelaku pembunuhan terhadap bocah berusia 5 tahun di Sawah Besar, Jakpus, memang memiliki kebiasaan tak wajar.

Meskipun suka bermain dengan hewan, namun abege (ABG – anak baru gede) ini tidak ragu untuk membunuh hewan-hewan tersebut. 

"Memang sejak kecil pelaku senang bermain dengan binatang dan membunuh binatang dengan gampang," ujar Yusri di Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

Namun siapa sangka, gadis itu tega membunuh hewan-hewan itu dengan cara sadis. Bahkan kata Yusri, kucing peliharaannya sekalipun tak luput dari kekejaman abege tersebut.

"Kodok hidup bisa dia bunuh tusuk-tusuk pakai garpu, cicak (juga). Kemudian dia punya kesayangan peliharaan kucing, tapi kalau lagi kesel bisa juga dilempar dari lantai 2," ungkapnya.

 

Meskipun begitu, polisi sampai saat ini masih mendalami kemungkinan terkait perilaku perempuan berusia 14 tahun tersebut. Rencananya, polisi juga akan menghadirkan psikolog untuk melakukan serangkain tes kejiwaan terhadap tersangka.

 

Sebelumnya diketahui, perempuan berusia 14 tahun mendatangi Polsek Taman Sari dan mengaku telah membunuh bocah berusia lima tahun. Begitu diselidiki, ternyata benar sesosok mayat ditemukan di dalam lemari milik tersangka.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto mengatakan, peristiwa ini berawal saat korban mendatangi rumah tersangkaa Kamis (5/3/2020), pukul 16.00 WIB. Saat itu, korban dan pelaku bermain bersama di rumah NF. Namun tiba-tiba, pelaku mengikat leher korban dengan kain.

"Kemudian pelaku mengikat leher korban dengan kain, dan menyumpal mulut korban dengan kain. Setelah itu, pelaku memasukkan korban ke lemari baju yang ada di dalam kamar tersangka," jelas Heru.

Kepada polisi, tersangka mengaku melakukan aksi pembunuhan itu karena terinspirasi dari film. Namun hingga kini, polisi masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur tersebut. (firda/win)

News Update