Sidak Pasar Pramuka, Aparat Polda Metro Jaya Temukan Harga Masker Naik 10 Kali Lipat

Rabu 04 Mar 2020, 15:37 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah), Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Iwan Kurniawan (kiri) dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Herry Heriawan (kanan), di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020).(firda)

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah), Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Iwan Kurniawan (kiri) dan Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Herry Heriawan (kanan), di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020).(firda)

JAKARTA – Jajaran Polda Metro Jaya melakukan sidak  (inspeksi mendadak) penjualan masker di Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (4/3/2020).

Sidak ini  bertujuan untuk meninjau dan memastikan tidak ada kelangkaan masker akibat merebaknya virus corona.

Sidak dipimpin  Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Herry Heryawan dan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Iwan Kurniawan.

Di Pasar Pramuka,  mereka mendatangi empat toko yang menjual masker. Dari peninjauan tersebut, polisi menemukan harga masker yang naik hingga 10 kali lipat.

Salah satu penjual mengaku menjual satu boks itu seharga Rp250 ribu. Padahal pada kondisi normal, satu boks makser hanya dijual seharga Rp25 ribu.

Terkait kenaikan itu, Iwan mengingatkan agar para pedagang tidak menaikkan harga penjualan masker itu. Pasalnya, mereka bisa saja dijerat dengan tindak pidana.

"Distributor dan pedagang jangan memanfaatkan hal ini untuk keuntingan pribadi. Kita akan tindak tegas," ujar Iwan kepada para pedagang. 

Menanggapi itu, pedagang mengaku menjual masker itu sesuai dengan harga yang dipatok oleh para distributor.

 Peninjauan disalah satu kios pedagang masker di Pasar Pramuka.(firda)

Tak hanya menemukan harga masker yang melonjak tinggi, polisi juga menemukan masker palsu di sana. Namun pedagang mengaku tidak tau kalau masker yang dijual itu masker palsu.

"Ini masker enggak standar SNI, kenapa dijual Rp 200.000 pe boks?" tanya Iwan. 

Berita Terkait
News Update