Cemburu Bini Memiliki Pil, Alat Vital Dirojok Kayu

Rabu 04 Mar 2020, 13:01 WIB

JIKA ada suami paling biadab di Nias Selatan (Sumut), mungkin Siholan, 27, lah orangnya. Betapa tidak? Menuduh bini punya PIL, langsung saja alat vital Ny. Yusi, 27, dirojok pakai kayu macam saluran pralon 4 inc mampet saja. Karuan saja harus dilarikan ke RS dan Siholan diamankan polisi. Dia teracam penjara 5 tahun lamanya.

Anak muda sekarang kok semakin sadis dan tega ya, pada sesamanya. Cemburu pada istri boleh-boleh saja, karena itu tanda cinta. Tapi jika tuduhan itu dilanjutkan pada penganiayaan, memangnya bisa menyelesaikan masalah? Para orangtua selalu mengatakan, boleh hati panas, tapi kepala harus tetap dingin. Karena apa, jika kepala ikutan panas bisa berujung pada tindak kriminal dan akhirnya masuk penjara.

 Siholan warga Lolowau Nias Selatan, adalah salah satu suami terkejam di daerah itu. Hanya mendengar isyu bahwa istrinya selingkuh, tanpa mencari bukti-bukti pendukung, langsung saja dijadikan “tersangka”. Untuk memperoleh pengakuan, dia dengan teganya menganiaya secara keji dan di luar prikemanusiaan.

 Siholan seorang petani, yang menghabiskan hari-harinya di sawah. Di sela-sela  kesibukannya mengolah tanah pertanian, ada yang memberikan informasi minir tentang istrinya. “Percuma kau kerja banting tulang, wong istrimu di rumah “banting-bantingan” dengan lalaki lain.” kata sang informan.

 Celakanya, Siholan langsung percaya pada informasi yang ngakunya sumber yang layak dipercaya itu. Padahal di era digital sebagaimana sekarang ini, berita hoax selalu berseliweran di mana-mana. Dia tak tahu bahwa terdapat adagium di masyarakat yang mengatakan, kebohongan yang berulang-ulang seolah-olah akan menjadi kebenaran.

Bukannya Siholan tidak tahu, tapi otaknya memang tidak nyampai. Maka demi mendengar istrinya punya PIL, langsung emosinya terbakar. Dia bergegas pulang, lebih cepat dari biasanya. Setibanya di rumah langsung nyemprot istrinya prat pret prot. “Kamu suka selingkuh ya?” ujarnya sambil menuding-nuding istrinya.

Tentu saja Yusi membantah, karena memang tidak melakukan. Siholan malah mengancam, jika tak mau berterus terang, akan dibunuhnya. Tapi sang istri tetap bersiteguh pada keterangan awal. Memangnya gampang bunuh orang? Ini kan negara hukum, apa lagi Menkumhamnya juga orang Nias pula. “Jangan sembarangan kau menuduh istrimu.” hardik Yusi gantian.

Makin emosilah Siholan. Istrinya diseret ke dapur dan ditelanjangi. Ingat bahwa perselingkuhan itu adalah penjarahan atas “asset” seorang istri, dia jadi semakin emosi. Sebatang kayu langsung dimasukkan ke alat vital Yusi dan dirojok bak saluran pralon 4 inch mampet. Tentu saja si istri menjerit kesakitan minta tolong.

Tetangga berdatangan menyelamatkan Yusi dan dilarikan ke Rumah Sakit. Sedangkan Siholan nan sialan itu langsung kabur, baru bisa ditangkap seminggu kemudian di Gunung Sitoli. Dalam pemeriksaan dia mengakui, emosi mendengar kabar istrinya punya gendakan.

 Ada isyu mestinya kan dicek dulu, jangan langsung main OTT. (Tribun Medan/Gunarso TS)

Berita Terkait

News Update