Cegah Corona, Peserta Pelatihan Hingga ASN Diperiksa Suhu Tubuhnya

Rabu 04 Mar 2020, 14:42 WIB
Peserta pelatihan PPKPI Pasar Rebo yang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. (Ifand)

Peserta pelatihan PPKPI Pasar Rebo yang dilakukan pemeriksaan suhu tubuh. (Ifand)

JAKARTA –  Cegah peredaran virus Corona dan jalankan instruksi gubernur, Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI)  Pasar Rebo, Jakarta Timur,  melakukan pemeriksaan kesehatan, Rabu (4/3/2020).

Bukan hanya siswa pelatihan, Aparat Sipil Negara (ASN) hingga pegawai honorer juga diperiksa begitu tiba di kantor. 

Dengan menggunakan termometer gun, semua orang yang masuk ke kantor PPKPI Pasar Rebo diperiksa petugas. Keseluruhnya harus mengantri untuk dicek suhu tubuh mereka dan baru bisa melanjutkan untuk melanjutkan aktivitas. Tak hanya itu, seluruhnya pun diminta untuk menggerakan budaya cuci tangan dengan sabun.

Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto mengatakan, kegiatan yang dilakukan pihaknya sekaligus menjalankan Instruksi Gubernur DKI No 16/2020 tentang kewaspadaan terhadap virus corona atau Covid 19.

"Melalui kegiatan ini juga kami menindaklanjuti arahan Gubernur DKI  agar jajaran Pemprov selalu dalam kewaspadaan tinggi berkenaan dengan merebaknya virus corona," katanya.

Dikatakan Budi, atas dasar itulah PPKPI Pasar Rebo melaksanakan pemeriksaan suhu badan kepada setiap siswa pelatihan yang datang. Tak hanya itu, pihaknya juga memeriksa semua ASN dan pegawai honorer yang akan bekerja. "Ini untuk memberikan keamanan dalam bekerja juga, karena dengan sehatnya kita pekerjaan akan terasa nyaman," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan suhu tubuh itu, kata Budi, pihaknya tak menemukan satupun peserta pelatihan maupun ASN yang mengalami panas tinggi. Dimana sebagian besar yang datang suhu tubuhnya 36,5 sampai 37,5 derajat celcius.

"Namum jika ditemukan ada yang suhu badannya melebih angka tersebut, pihaknya menyarankan agar yang bersangkutan tidak perlu panik dan mengarahkan ke puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat," terangnya.

Pemeriksaan itu sendiri, kata Budi, akan dilakukan hingga beberapa hari kedepan. Tak hanya itu, pihaknya juga akan membiasakan para peserta dan ASN untuk rajin mencuci tangan.

"Disemua tempat kami siapkan sabun untuk mencuci tangan. Prinsipnya antisipasi lebih baik daripada mengobati, karena dengan mencuci tangan minimal dapat membersihkan dari kuman," pungkasnya. (Ifand/tri)

Berita Terkait
News Update