ADVERTISEMENT

BPPTKG : Erupsi Gunung Merapi Capai 6000 Meter dan Awan Panas Hingga 2 Kilometer ke Hulu Kali Gendol

Selasa, 3 Maret 2020 14:49 WIB

Share
BPPTKG : Erupsi Gunung Merapi Capai 6000 Meter dan Awan Panas Hingga 2 Kilometer ke Hulu Kali Gendol

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

YOGJAKARTA – Erupsi Gunung Merapi mencapai ketinggian 6.000 meter dari puncak. Awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.

Data ini disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Selasa, 3 Maret 2020.

Informasi sementara,  erupsi Merapi terjadi sejak  pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Teramati tinggi kolom erupsi lebih kurang 6.000 meter dari puncak. Awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak maksimal 2 kilometer.

"Arah angin saat erupsi ke utara," kata Hanik Humaida, Kepala BPPTKG dalam siaran kronologi erupsi Merapi, Selasa, (3/3/2020).

Dampak dari erupsi ini, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, terjadi persiapan pergerakan warga di lereng Merapi sisi timur, di titik kumpul. Tepatnya di wilayah Kalitengah Lor dan Kalitengah Kidul. Alat transportasi disiapkan secara mandiri oleh warga.

"Pembagian masker oleh BPBD Sleman dan BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta di wilayah tersebut," kata kepala BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta Biwaea Yuswantana.

Sementara  di wilayah tengah, yaitu di Umbulharjo dan Kepuharjo Cangkringan, terpantau tenang, tidak ada pergerakan warga. Di wilayah barat, yaitu Pakem, Turi dan Tempel, tidak ada pergerakan warga untuk mengungsi.

Berdasarkan informasi pergerakan abu (dari BMKG), bahwa abu bergerak ke arah barat daya dan tenggara. Sampai saat ini hujan abu tidak terjadi di wilayah DIY.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa di luar radius 3 kilometer dari Puncak Merapi, serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik,” kata Biwaea Yuswantana.(tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT