Fasih Bahasa Inggris dan Jago Melukis, Gadis Tamatan SMP Ini Ingin Lanjutkan Sekolah

Senin 02 Mar 2020, 16:35 WIB
Feby Ayu Arianti, gadis berusia 17 tahun tamatan SMP fasih berbahasa Inggris dan mahir melukis. (ist)

Feby Ayu Arianti, gadis berusia 17 tahun tamatan SMP fasih berbahasa Inggris dan mahir melukis. (ist)

SUKABUMI - Cantik, pintar, dan berbakti. Kalimat itu tampaknya cocok disematkan kepada Feby Ayu Arianti. Gadis berusia 17 tahun yang hanya jebolan bangkus SMP ini fasih berbahasa Inggris dan melukis atau sketsa.

Semua kepiawaian warga Kampung Cirendeuy, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi itu, didapatinya secara otodidak. Untuk melancarkan bahasa Inggris, Feby rajin membaca buku, menonton TV serta berinteraksi dengan orang yang bisa berbahasa Inggris.

Wajar saja, suara merdunya acapkali melantunkan lagu-lagu barat. Meski saat ditanya artis dan lagu favoritnya, Feby menjawab dengan senyum kecilnya.

Akhlaknya pun selaras dengan wajahnya yang cantik. Selepas SMP, dia tak bisa melanjutkan jenjang pendidikannya dikarenakan terbentur biaya. Kini, dia membantu berjualan milik orangtuanya di rumahnya. Warungnya itu menjajakan kopi, makanan ringan, dan lainnya.

Tak hanya itu, selama ini dia turut membantu neneknya yang berpenyakit stroke. Dia menjalani rutinitasnya itu dengan tulus. Perilakunya itu tentu saja menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Mereka memuji kepedulian Feby terhadap keluarganya dan kepintarannya.

Keahlian lain anak ketiga dari lima bersaudara pasangan Aden Subandi dan Yani ini, yaitu melukis. bakat ini sudah terlihat sejak ia duduk dibangku sekolah dasar.

“Bisa berbahasa Inggris belajar sendiri. Lihat film di TV dan mempraktikannya dengan yang sudah bisa," celotehnya, Senin (2/3/2020).

Feby mengaku, ingin sekali melajutkan sekolah. Tetapi, terbentur di biaya. Sedangkan kedua orang tuanya yang sehari-hari mencari nafkah berprofesi ojek pangkalan dan buka usaha warung kecil untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari serta biaya berobat neneknya yang mengalami sakit stroke.

“Sekarang tidak bisa lanjutin sekolah karena tidak ada biaya, saya bantu ibu jaga warung untuk kebutuhan sehari-hari,” selorohnya.

Lanjut Feby, dirinya memiliki bakat menggambar dan melukis menggunakan kertas jenis HVS dan pensil berwarna. Di samping itu, hobi menggambar dan melukis yang dimilkinya kadang jasanya digunakan untuk dibuatkan gambar dengan bayaran Rp20 ribu, hal ini dilakukan agar bakatnya terus tersalurkan.

“Saya hobi menggambar dan melukis sejak kecil. Kalau ada orang minta digambarkan dirinya, selesai dalam sehari, dibayar Rp20 ribu,” tandasnya. (sule)

 

 

News Update