TANGSEL – Berita penculikan bayi dengan modus hipnotis di angkutan kota (Angkot) rute Lebak Bulus – Parung di kawasan Pondok Cabe yang sempat viral di media sosial (Medsos), Sabtu petang (29/2) ternyata hoaks atau rekayasa pelapor AIP, warga Pamulang.
“Kami sudah minta keterangan korban yang bernama Aura Indah Permata atau AIP, warga Pamulang yang menyebarkan informasi dirinya kehilangan bayi setelah dihipnotis di Angkot di kawasan Pondok Cabe dengan melampirkan foto bayi. Ternyata hanya rekayasa ibu bayi tersebut,” kata Kapolres Tangsel AKBP Imam Setiawan didampingi Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono dan Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Supriatna, Minggu (1/3/2020).
Menurutnya, hasil pemeriksaan petugas, berita itu tidak benar dan korban AIP yang juga pelapor berbelit belit keterangannya dan bertolak belakang dengan kondisi cerita penculikan di dalam Angkot yang disebar luaskan ke media sosial hingga sempat viral.
Ditambahkan, Kapolsek Pamulang Kompol Hadi Supriatna dan Kanit Reskrim setempat Iptu Totok, ibu bayi bersama suaminya kini masih terus dimintai keterangan Polsek Pamulang berkaitan informasi tersbeut.
“Memang awalnya ada laporan warga yaitu AIP sekitar Pk. 18:30, Sabtu (29/2) menginformasikan dugaan penculikan di dalam Angkot rute Lebak Bulus – Parung di kawasan Pondok Cabe,” ujarnya.
Korban mengaku dihipnotis dan diturunkan di kawasan Pondok Cabe. Mendapatkan informasi tersebut, petugas melakukan penyidikan dan penyelidikan hingga dicek ulang pada korban.
Ternyata hasilnya bertolak belakang antara fakta yang dihimpun dengan berita yang disebar dimedia sosial sampai viral. Bahkan AIP memuat gambar bayi milik orang lain. (anton/tri)