Proyek Kereta Api Cepat di Stop, Menhub Akan Panggil KCIC

Minggu 01 Mar 2020, 18:15 WIB
Pembangunan kereta cepat bandung dihentikan sementara.(dok)

Pembangunan kereta cepat bandung dihentikan sementara.(dok)

JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) terkait dihentikannya proyek oleh Komite Keselamatan Konstruksi.

"Saya akan panggil KCIC satu dua hari ini untuk dimintain penjelasannya setelah itu kita evaluasi. Saya memahami apa yang dilakukan pak Basuki (Menteri PUPR)," kata Budi Karya.

Ditanya lebih jauh terkait penyebab dihentikannya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Budi Karya enggan berspekulasi. Ia meminta semua pihak menunggu penjelasan pada Selasa pekan depan."Nanti kita bahas hari Selasa, saya undang mereka.

Plt Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Danis Sumadilaga mengatakan proyek konstruksi Kereta cepat Jakarta-Bandung atau JKT-BDG distop sementara oleh Kementerian PUPR karena dianggap penyebab banjir di jalan tol dan sejumlah permukiman penduduk.

"Betul pemberhentian sementara selama dua minggu akan kita evaluasi. Mulai 2 Maret," katanya.

Danis menambahkan, permintaan penghentian pekerjaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dilakukan oleh Komite Keselamatan Konstruksi yang merupakan bentukan Menteri PU untuk mengawasi jalannya manajemen konstruksi yang baik

"Ya komite memang di bawah PUPR, surat penghentian kepada KCIC dari ketua komite keselamatan konstruksi.," tambahnya.

Terkait dengan dihentikannya pekerjaan proyek, Danis mengatakan karena berbagai hal seperti metode kerja hingga berdampak  banjir di sepanjang jalan tol Cikampek beberapa waktu lalu serta cara kerja juga K3-nya.Selain itu,  ada yang berkaitan dengan pembuatan tiang di KM 3+800.

Infrastruktur kereta cepat dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China ( KCIC) yang merupakan perusahaan patungan konsorsium BUMN dan China Railways.

Pembangunannya dimulai sejak groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2016 lalu di Perkebunan Walini, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. (dwi/tri)

Berita Terkait

News Update