ADVERTISEMENT

Tenteng Air Softgun, Dua Pemuda Petentang-petenteng Diciduk Aparat

Kamis, 27 Februari 2020 21:53 WIB

Share
Tenteng Air Softgun, Dua Pemuda Petentang-petenteng Diciduk Aparat

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGSEL  - Dua pemuda yang biasa petantang-petenteng di Komplek DPR Pondok Ranji, karena memiliki senjata air softgun jenis revolver, kali ini mendadak ciut. Pasalnya, saat itu,  ada sejumlah anggota Polsek Ciputat mendatangi menciduknya di lokasi dekat warung pecel nasi bebek. 

"Kami mengamankan dua orang pria,  yaitu DS (37), dan IM (27), warga kawasan Ciputat Timur. karena membawa senjata api air soft gun jenis revolver dengan enam butir peluru," kata Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika didampingi Kanit Sabhara Polsek Ciputat, Inspektur Satu Ahmad Mulyono, Kamis (27/2/2020).

Penangkapan dua pria bersenjata api air softgun dilakukan setelah warga di kawasan Perumahan DPR,  Kelurahan  Pondok Ranji,  merasa resah dengan ulah kedua pemuda ini yang kerap memalak pedagang dan bikin onar di lingkungan sekitar. 

Sebelum penangkapan mereka sempat terlibat keributan dengan pedagang pecel bebek. Mereka menakuti tapi tidak ditanggapi. DS sempat memperlihatkan membawa senjata api di balik kaosnya. Melihat hal itu,  warga kemudian menelepon pihak Polsek Ciputat. 

Informasi tersebut langsung ditanggapi petugas, yang kemudian langsung menuju warung pecel bebek. Dan dua pria masih berada di lokasi, petugas pun langsung memeriksanya.

  "Betul saat diperiksa ternyata DS menyimpan senjata api di balik kaosnya berikut enam butir peluru disimpan dalam kantong kresek," tuturnya sambil menjelaskan bahwa senjata api itu masih aktif dan langsung diamankan petugas. 

Informasi dari warga, keduanya  bukan hanya kali ini saja menakuti pedagang nasi bebek,  tapi beberapa waktu lalu juga sempat mengancam pedagang lain dengan clurit jika permintaannya tidak dikabulkan.  (anton/win) 

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Dwi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT