INDRAMAYU – Sungai Cipanas di Desa Ranjeng dan Muntur, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar, Rabu (26/2/2020) meluap mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi tenggelam.
Meluapnya tanggul Sungai Cipanas karena hujan deras mengguyur daerah hulu yaitu di Kabupatsn Sumedang. Volume air terus naik sehingga tanggulnya kritis lalu jebol. Dari tanggul yang jebol itulah air mengalir deras.
Memandangi sawah yang luasnya mencapai ratusan hektar mirip danau yang luas. Batang tanaman padi yang tingginya mencapai sekitar 70 cm sudah tidak tampak karena tenggelam.
Air Sungai Cipanas mengalir sangat deras menuju ke pesawahan milik petani yang posisinya lebih rendah. Padahal tanaman padi itu sedang memasuki masa bunting atau primordial sehingga rawan jika terus menerus tergenang selama sepekan.
Belum ada penanganan yang serius dari instansi terkait terhadap tanggul yang jebol atau yang limpas. Sehingga air dari Sungai Cipanas yang keruh mengalir dengan deras. Sawah yang semuanya sudah ditanami padi terendam air lebih dari 1 meter.
Bahkan jalan kabupaten di Desa Muntur dan Ranjeng terendam air. Lalu-lintas kendaraan terganggu. Puluhan sepeda motor terutama jenis matic mogok karena mesinnya kemasukkan air. Air menerjang badan jalan hingga terendam antara 30 cm hingga 50 cm.
Salah seorang warga, Rusminih (47) mengemukakan, banjir melanda tanaman padi terlihat mulai pukul 01.00 WIB, hingga siang masih menggenangi sawah.
"Hari Senin dan Selasa di sini hujan lebat sawah tidak banjir, sekarang giliran panas malah banjir, karena air Sungai Cipanas meluap," ujarnya. (taryani/tri)