JAKARTA - Berbagai persiapan dilakukan sejumlah sekolahan menjelang penilaian Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Kota Jakarta Selatan.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala SDN 06 Jagakarsa Widyastuti Irene. Menurutnya dalam menghadapi LSS tahun ini, pihaknya hanya melakukan sedikit pembenahan di sektor tertentu saja. Sebab meski tidak ada lomba pihaknya terus mengajak guru dan para muriduntuk menjaga kebersihan sekolahan.
"Sekolahan kami memang tidak banyakyang dibenahi, karena hidup bersih sudah menjadi kebiasaan sekolahan ini. Meskibegitu hanya beberapa bagian saja yang dibersihkan, tapi kalau rombak totaltidak," ujar Widyastuti usai menerima Tim Juri LSS Kelompok I di SDN 06Jagakarsa, Senin (24/2/2020).
Menurutnya, LSS bukan semata ingin mengejar predikat sekolahan yang terbaik saja. Tapi juga bagaimanakebiasaan hidup sehat itu tertanam dalam tiap diri anak-anak didiknya.
“Kehidupan sehat, yang telah diterapkansehari-hari di antaranya yaitu kebiasaan mencuci tangan bersama, gosok gigi,makan sehat bersama dan masih banyak lainnya. Untuk makan sehat ini, diharuskanmakanan yang dimakan siswa siswi, merupakan masakan dari orang tuanya.Diharapkan makanan sehat yang dikonsumsi itu terpenuhi empat sehat,” terangnya.
Hal senada jugadisampaikan oleh Kepala Sekolah TK Al-Kautsar Jagakarsa Sarwati. Ia mengatakan ada 12 kriteria yang akan dinilai oleh tim juri, beberapa di antaranya pendidikan, lingkungan hidup, taman, serta UKS.
"Itu semua sudah kami siapkan jelanglomba ini, dan mudah-mudahan apa yang disiapkan ini menghasilkan yangterbaik," ujarnya.
Sarwati berharap, TK Al Kautsar bisa maju untuk mewakili Jakarta Selatan ke LSS tingkat Provinsi DKI Jakarta. Selain itu, melalui LSS ini pula kami berharap seluruh pihak dapat menerapkankebiasaan hidup sehat di lingkungan masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu, Kasudin Pendidikan wilayahSatu, Jakarta Selatan Joko Sugiarto mengatakan meminta sekolah melakukan berbagai persiapan, termasuk kebersihan. “Seluruh sekolahan selama ini sudah kamiminta untuk terus berbenah dan menjaga lingkungan bukan hanya pada saat akan menghadapi LSS saja. Jadi jika sudah dilakukan tentu saat lomba tidak akan merasa kesulitan lagi,” katanya. (wandi/yp)
