MALAYSIA – Perdana Menteri interim Malaysia, Mahathir Mohamad, meminta maaf atas kekacauan politik karena bunarnya partai penduku pemerintah Pakatan Harapan.
“Saya mengundurkan diri karena tidak melihat kekuatan dan posisi sebagai semua tujuan,” katanya dilaporkan Malay Mail.
"Bagi saya kekuatan dan posisi itu adalah alat untuk mencapai tujuan atau alat untuk mencapai tujuan dan sasaran kami untuk kebaikan negara," sambungnya. "Itulah mengapa saya mengundurkan diri, karena bagi saya yang berkuasa adalah pihak yang lebih penting."
“Saya telah berjanji meletakkan jabatan untuk memberi peluang kepada Rakyat kesempatan untuk memutuskankan penggantinya. Jika masih mendapat dukungan mayoritas, maka saya akan kembali. Namun bila tidak, saya akan menerima siapa pun yang terpilih,” katanya lagi.
Mahathir dua hari lalu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Malaysia. Ia kemudian ditunjuk Raja Malaysia sebagai pejabat sementara setelah surat pengunduran dirinya diterima raja.
Mahathir mundur setelah partai yang didirkannya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) keluar dari koalisi pendukung pemerintah. Yujuannya, membentuk pemerinntahan baru dengan menggandung Umno, mantan partai penguasa yang kalah dalam Pemillu 2018. Namun Mahathir menolak karena menilai politisi Umno banyak yang korup. (yp)