BEKASI – Sebanyak 742 gardu PLN di wilayah kerja Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi, terendam banjir dan praktis konsumen sejak Selasa (25/02/2020) tidak dapat menerima aliran listrik.
Aprilia Susanti, Manager Bagian Keuangan SDM dan Administrasi (KSA) UP3 Bekasi, mengatakan, pihaknya akan menghidupkan aliran listrik dilokasi terdampak bencana banjir apabila sudah dinyatakan aman dan mendapat persetujuan penyalaan.
Aprilia mengatakan, sampai Rabu pagi masih ada beberapa gardu yang belum diaktifkan dan nantinya setelah aman baru aliran listrik disalurkan kembali. "Untuk gardu yang belum beroperasi sebanyak 245," jelas Aprilia Susanti.
Sementara itu PLN UP3 dalam upaya membantu warga yang terkena musibah banjir membuka posko bantuan langsung, "Kami membuka Posko bantuan langsung untuk Masyarakat di sekitar Kantor PLN UP3 Bekasi yang terdampak banjir. Kami menyediakan paket makanan, pampers, obat obatan ringan dan kebutuhan masyarakat sehari hari lainnya," terang dia.
Ia berharap, dengan hadirnya PLN ditengah masyarakat dengan mendirikan posko bantuan dapat meringankan beban bagi warga yang sedang tertimpa musibah.
"Kami membuka posko bantuan banjir di depan Gardu Induk Poncol Baru di Jalan M Hasibuan, RT.001 RW.024, Margahayu, kecamatan Bekasi Timur," tandas April.
Belum hilang diingatan kita bersama kerugian yang derita masyarakat Kota Bekasi dari Musibah banjir awal tahun 2020 lalu. Dan, kini harus merasakan kembali hal serupa.
Meski tak separah banjir pada awal Januari lalu. Namun, banjir kali ini tentu menyisakan derita tersendiri bagi masyarakat terdampak.
Melihat kondisi tersebut, PLN UP3 Bekasi disamping terus berusaha melakukan penormalan terhadap jaringan listrik akibat terdampak banjir, juga membantu langsung warga dengan mendirikan Posko PLN Peduli banjir. (saban/tri)