Rumah Kebanjiran, Warga Harapan Indah Bekasi Demo

Selasa 25 Feb 2020, 15:54 WIB
Aksi unjuk rasa warga Perumahan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Medansatria, karena rumahnya kebanjiran. (ist)

Aksi unjuk rasa warga Perumahan Harapan Indah, Kelurahan Pejuang, Medansatria, karena rumahnya kebanjiran. (ist)

BEKASI - Dituding tidak serius menangani  soal genangan air akibat curah hujan, ratusan warga Perumahan Harapan Indah Kelurahan Pejuang, Medansatria, Bekasi, unjuk rasa ke kantor pemasaran PT Hasana Damai Putra (HDP), Selasa (25/2/2020).

“Ini sungguh parah selama  25 tahun kami tinggal di sini,” ujar Tonang, warga di sana.

Selama ini, menurut dia, genangan air tidak ada dan praktis walaupun hujan selebat apa pun perumahan yang dibangun PT HDP ini tidak banjir.

“Tapi sekarang, ini sudah terjadi lagi setelah hari Minggu lalu kami harus beres-beres rumah akibat genangan air hujan,” ujar Ny Sumiyati (45), warga Blok C. Menurut dia banjir di dalam rumah bisa sampai selutut orang dewasa.

Karenanya warga beramai-ramai mendatangi kantor pemasaran PT HDP di Jalan Boulevard Kelurahan Pejuang, Medansatria, Kota Bekasi.  Mereka datang sambil berteriak-teriak menuntut agar pengembang bertanggungjawab dengan kondisi banjir.

“Kenapa dulu tidak banjir sekarang air masuk ke rumah,” teriak warga, sambil meminta perwakilan pengembang datang dan menemui pengunjuk rasa.

Menurut Syaifu, satu warga ada tiga tuntutan yang diminta warga yakni; PT HDP dalam waktu  1 x 24 jam harus menyediakan pompa air tambahan beserta personelnya untuk mempercepat aliran air. Kedua PT HDP agar menyediakan eksavator untuk memperdalam dan memperlebar saluran agar dapat menampung debit air lebih banyak.

Dan  yang ketiga PT HDP menyediakan tandon air untuk memperbanyak daerah resapan air sebagai antisipasi terjadinya banjir pada masa mendatang seiring dengan pembangunan rumah baru yang dilaksanakan oleh PT HDP resapan.

Satu karyawan pemasaran berjanji akan menyampaikan tuntutan warga itu kepada atasannya. Dalam kesempatan berikutnya, Gunawan, seorang manajer dari pihak pengembang, menemui warga. Dia menyatakan akan memenuhi tuntutan warga, terutama untuk menyediakan pompa untuk mempercepat pembuangan air. (saban/ys)

News Update