Jokowi Minta Industri Wisata Ambil Peluang di Tengah Wabah Corona

Selasa 25 Feb 2020, 21:35 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas. (ist)

Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas. (ist)

JAKARTA  - Presiden Jokowi mengharapkan industri pariwisata mengambil peluang di tengah terjadinya wabah virus corona.  "Sektor pariwisata  harus mempromosikan diri dan menyasar wisatawan mancanegara yang batal berwisata ke negara-negara terjangkit wabah corona,"  ucap Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas yang membahas tindak lanjut terhadap sejumlah langkah kebijakan yang telah diputuskan untuk menghadapi dampak virus korona terhadap perekonomian nasional.  Rapat tersebut digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

"Turis asal RRT yang menjadi salah satu penyumbang wisman terbesar di Indonesia memang mengalami penurunan. Namun, Indonesia masih dapat memanfaatkan peluang untuk mencari wisatawan dari negara-negara lainnya, " tandasnya. 

 Sebab itu, kepala negara mendorong peningkatan promosi yang menyasar pasar wisatawan mancanegara yang sedang mencari alternatif destinasi wisata karena batal mengunjungi RRT, Korea, dan Jepang. 
 "Saya minta agar insentif dan upaya mendorong ekonomi ini dilakukan secara bersamaan dan saling dukung mendukung," tutur Presiden.

 Presiden juga memutuskan langkah-langkah lanjutan dari kebijakan fiskal yang akan ditempuh untuk mendorong ekonomi, baik dari sisi konsumsi maupun investasi.

 "Kita akan memutuskan langkah kebijakan fiskal dalam mendorong ekonomi kita baik dari sisi konsumsi, investasi, dan dalam meningkatkan kembali sektor pariwisata terutama di Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau di mana daerah-daerah destinasi wisata inilah yang banyak dikunjungi turis-turis dari RRT," kata Presiden.

 Penyebaran virus korona secara global memang turut memengaruhi banyak negara. Bagi Indonesia, salah satu sektor yang kini cukup terimbas oleh adanya wabah tersebut ialah sektor pariwisata yang belakangan menjadi perhatian khusus.   "Kita tahu, (sektor pariwisata) kita sekarang menghadapi tekanan akibat penurunan kunjungan wisatawan," imbuhnya.

 Presiden menginstruksikan agar industri pariwisata dalam negeri memaksimalkan dan menumbuhkan potensi wisata MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions) yang dimiliki.

 "Potensi MICE di Indonesia dinilai masih sangat besar, mengingat Indonesia memiliki atraksi wisata yang relatif menarik dan banyak baik itu alam maupun budaya dan atraksi di dalamnya," Jokowi menegaskan. 

 Sebelumnya, Jokowi mengambil kebijakan pemberian diskon  untuk wisatawan domestik atau wisnus yang bisa nanti kita berikan juga minus 30 persen dan mungkin bisa saja untuk _travel bironya diberi diskon yang lebih misalnya 50 persen, sehingga betul-betul menggairahkan dunia wisata kita karena memang sekarang baru ada masalah karena virus korona," ucapnya saat itu. (johara/win) 

News Update