Buron 17 Bulan, Pelaku Pembunuh Guru Ditembak Mati

Selasa 25 Feb 2020, 22:16 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhommu Edison Isir memaparkan pengungkapan kasus pembunuhan guru Sekolah Dasar.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhommu Edison Isir memaparkan pengungkapan kasus pembunuhan guru Sekolah Dasar.

MEDAN - Personil Polrestabes Medan berhasil mengungkap kasus pembunuhan seorang guru sekolah dasar (SD) penduduk Stabat, Langkat, Sumut.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jhonny Edison Isir, Selasa (25/2/2020), membenarkan tersangka Ganda Winata alias Gandrung pelaku pembunuhan Muhammad Yusuf (34)  guru SD ditangkap di Riau, Pekanbaru.

Namun, saat ditangkap tersangka melakukan perlawanan. Petugas mengambil tindakan tegas dengan menembak mati pelaku di daerah Kecamatan Sei Kijang, Riau.

“Selama 17 bulan polisi menyelidiki keberadaan tersangka Gandrung. Pelaku terpaksa ditembak mati karena sempat melukai petugas dengan sebilah pisau,” jelas Jhonny Isir.

Menurut Jhonny Isir, setelah membunuh korban Yusuf pada 14 September 2018 lalu, pelaku penduduk Desa Ara Condong, Stabat ini kabur ke Pekanbaru, Riau.

“Gandrung tak beraksi sendirian. Istri korban, Chory Kumulia Dewi alias Chory alias Dewi, juga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Adapun Chory merupakan otak pembunuhan berencana itu. Chory sudah dibekuk pihak kepolisian,”papar Isir di RS Bhayangkara Medan.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Maringan Simanjuntak membenarkan bahwa antara pelaku Gandrung dan istri korban memiliki hubungan spesial.

"Hasil penyelidikan kita, antara pelaku yang ditembak mati dengan istri korban, Chory memiliki hubungan spesial. Namun ia tak mengakuinya," kata Maringan.

Sementara, motif pembunuhan itu Chory tidak terima karena tidak dinafkahi dan diancam akan diceraikan.

"Jadi istri korban sakit hati karena gaji tidak pernah dikasih oleh korban. Lalu korban mengancam hendak menceraikan tersangka. Selanjutnya, Chory menceritakan persoalannya kepada pria selingkuhannya, Gandrung,” ungkap Maringan.

Lalu kedua tersangka mengajak korban untuk pergi menghadiri pesta ke Aceh yang selanjutnya korban dibunuh di dalam perjalanan. Muhammad Yusuf ditemukan tewas di ladang buah asam di Dusun I, Desa Sibolangit, Pancurbatu, Deliserdang, pada 14 September 2018 lalu. (samosir/win)

News Update