DEPOK – Angin puting beliung landa kawasan RT 02/03/RW 03, Kel. Cimpaeun, Tapos, Depok, Selasa (25/2/2020). Sebanyak 21 unit rumah warga, kandang ayam, serta satu ruang kelas dan ruang koperasi di SMPN 16 Depok hancur. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Wali Kota Depok Muhammad Idris, didampingi jajarannya langsung meninjau lokasi yang terdampak angin puting beliung saat hujan, pada dini hari, di dua RT/RW 03, Kel. Cimpaeun yang terjadi Selasa dini hari. Wali kota perintahkan jajarannya untuk menangani dan memberikan bantuan ke warga terdampak.
"Dari data yang diperoleh terdapat 21 rumah yang terdampak. 13 rumah di RT 03 dan 8 rumah di RT 02. Kejadian tersebut juga merobohkan sebuah kandang ayam yang merupakan usaha milik warga, serta satu ruang kelas dan ruang koperasi di SMPN 12 Depok," tuturnya.
Saat ini telah dilakukan penanganan oleh pihak kelurahan dan kecamatan serta dinas terkait. Namun, jika sudah ada hasil asesmen, semua bantuan yang diperlukan langsung disalurkan melalui anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT).
"Khusus untuk sekolah, karena merupakan aset pemerintah bantuannya langsung, tidak melalui proses asesmen. Kalau rumah pribadi nanti melalui permohonan hibah dari BTT," katanya yang mengaku berterima kasih dengan jajaran Kodim 0508/Depok melalui Koramil Sukmajaya langsung memberikan bantuan ke korban bencana.
Terakhir, dirinya juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap bencana banjir, tanah longsor dan lainnya terlebih masih dalam musim penghujan. "Bagi yang tinggal di lokasi yang biasa terjadi angin kencang untuk memperkuat rumahnya dan yang biasa terjadi banjir segera mengamankan barang berharga serta dokumen penting agar mudah dievakuasi," ujarnya.
Ridwan, warga yang rumahnya rusak, mengaku dirinya bersama anak dan istri terpaksa menumpang di rumah keluarga sambil menunggu perbaikan rumah yang rusak parah.
"Terpaksa numpang beberapa hari dulu deh sambil memperbaiki rumah yang rusak akibat angin puting beliung, " tutur bapak tiga anak ini. (anton/tri)