176 Bus Sekolah Selamat, Namun Pelayanan Dihentikan Sementara

Selasa 25 Feb 2020, 20:52 WIB
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Lupito saat mengecek ke kantor Upas. (Ifand)

Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Lupito saat mengecek ke kantor Upas. (Ifand)

JAKARTA  - Setelah simulasi evakuasi penyelamatan bus sekolah dijalankan, hasilnya nyata. Pada saat benar-benar  terjadi banjir  menerjang kantor Unit Pengelola Angkutan Sekolah (Upas), Selasa (25/2/2020),  176 bus berhasil diselamatkan dari terjangan air bah setinggi 1,5 meter. 

Kepala Upas Ali Murtadho mengatakan, pihaknya sangat bersyukur dengan 176 bus sekolah bisa terselamatkan dari terjangan banjir.

Dengan simulasi yang sebelumnya dilakukan sebagai kesiapan penanganan bencana, juga berjalan lancar. "Dengan kata lain, aset milik Pemprov DKI berhasil selamat dalam bencana kali ini," katanya, Selasa (25/2).

Menurut  Murthado, antisipasi yang dilakukak pihaknya sudah dilakukan sejak pukul 03.30 dan proses evakuasi armada dilakukan mulai pukul 04.00.

Bukan cuma kendaraan, semua aset kantor juga diamankan di lantai dua. "Karena kondisi kantor tergenang hingga 60 sentimeter. Sedangkan kondisi pelataran parkir tergenang setinggi 120 sentimeter," ujarnya.

Dengan kondisi bencana yang terjadi, Murthado mengaku untuk keamanan bersama maka seluruh bus sekolah, saat ini stop operasi sementara waktu.

Terlebih, kondisi jalanan tidak memungkinkan untuk dilintasi armada kami. "Operasi akan dilakukan jika jalanan yang jadi perlintasan sudah tidak tergenang lagi," tambahnya.

Menurutnya, kendati kendaraan distop operasi namun seluruh pegawai maupun PJLP tetap bekerja seperti biasa. Karena harus melakukan evakuasi semua armada dan peralatan kantor ke tempat aman. "Kecuali yang rumahnya terdampak banjir maka diperbolehkan pulang usai melakukan evakuasi," pungkasnya. (Ifand/win)

Berita Terkait
News Update