Presiden Jokowi Perintahkan Evakuasi 78 WNI di Yokohama Segera Dilakukan

Sabtu 22 Feb 2020, 14:25 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. (instagram/@jokowi)

Presiden RI, Joko Widodo. (instagram/@jokowi)

 

JAKARTA (Pos Kota) - Presiden Jokowi sudah memerintahkan untuk melakukan persiapan  evakuasi kemanusiaan tahap kedua  terhadap 78 WNI dari Yokohama, Jepang.

"Presiden juga telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan KBRI untuk menyelesaikan semua prosedur evakuasi kemanusiaan dari Yokohama ke Indonesia dengan pihak otoritas lainnya di Jepang," kata Juru Presiden M Fadjroel Rachman di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Menurut Fadjroel, evakuasi tersebut akan dilakukan setelah melakukan rapat teknis dengan Kementerian/Lembaga terkait di dalam negeri dan Pemerintah Jepang khususnya di luar negeri.

"Pemerintah Indonesia sudah menorehkan kesuksesan dengan evakuasi kemanusiaan tahap pertama atas 238 WNI dari Provinsi Hubei,  Republik Rakyat Tiongkok (RRT) menuju transit observasi di Natuna," ucap Fadjroel.

Selain itu, lanjut dia,  sukses juga menjalankan Gotong Royong Kemanusiaan tahap 1 yaitu mengembalikan 238 WNI dari Hubei ditambah 42 penjemput dan sejumlah kru pesawat ke 30 propinsi di Indonesia yang diterima dengan tulus ikhlas di daerahnya masing-masing dan semuanya sehat wal afiat.

"Sesuai Inpres No.4/2019 evakuasi kemanusiaan dan gotong royong kemanusiaan dikoordinir oleh dua Kementerian Koordinator Polhukam  dan Kementerian Koordinator PMK," ucap Fadjroel.

Ia menambahkan sesuai informasi dari KBRI Jepang dan Kemenlu yang berkomunikasi terus memantau 78 WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess.

"Empat orang di antaranya  dinyatakan positif terdampak virus Covid-19. Mereka sudah dirawat dengan sangat baik di rumah sakit di Jepang yang memenuhi standar protokol WHO,"  terang Fadjroel. .

Ia​ mengatakan Presiden Jokowi terus menerima laporan terakhir tentang keadaan WNI di Yokohama, dan memerintahkan semua pihak untuk mempersiapkan evakuasi kemanusiaan tahap kedua. (johara/mb)

     

News Update