SEMARANG - Heboh di Wonogiri , Jawa-Tengah , wanita tua renta tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Sabtu (22/2) pagi. Korban Nyonya Ayu Parinem (67), warga Dusun Pudak RT 003/RW 005, Kelurahan Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, tewas akibat kepalanya dihantam batu besar oleh anak kandungnya sendiri, Dono (38).
Hingga berita ini diturunkan, peristiwa pembunuhan yang menggemparkan warga itu masih dalam penyelidikan aparat Polres Wonogiri. Pelaku telah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres setempat.
Kasat Reskrim Polres Wonogiri, AKP Purbo Adjar Waskito, mengatakan Parinem meninggal diduga akibat dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Dono. "Pembunuhan keji itu terjadi di kebun Dusun Pudak, tak jauh dari rumah korban, sekitar pukul 09.00 WIB.
Menurut AKP Purbo Adjar Waskito, pembunuhan berawal saat pagi itu korban sedang berkebun di ladang yang terletak di belakang rumahnya. Saat wanita renta itu masih memetik tanaman, mendadak datang pelaku yang anak kandungnya sendiri.
Tanpa sebab yang jelas , Dono tiba-tiba menghantam kepala ibu kandungnya sendiri menggunakan batu besar. Kontan saja korban menjerit sebelum roboh berlumuran darah di bagian kepalanya.
Jeritan korban sempat terdengar oleh sejumlah tetangga yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian. Warga yang langsung mendekati lokasi kejadian dan mendapati korban terkapar tak berkutik dengan kepala berlumuran darah.
Pelaku sempat berontak dan melawan saat akan ditangkap warga. Tetapi karena jumlah warga cukup banyak Dono akhirnya berhasil dilumpuhkan warga, tangannya diikat untuk menjaga hal- hal yang membayakan warga.
Sejumlah polisi berdatangan ke lokasi kejadian setelah menerima laporan. Polisi langsung melakukan olah tkp dan dalam sekejab kejadian tersebut menjadi gempar. Warga berdatangan ke lokasi kejadian ingin menyaksikan peristiwa pembunuhan keji tersebut.
Jasad korban oleh prtugas selanjutnya dibawa ke RSUD Wonogiri untuk keperluan visum. Sedang pelaku berikut barang bukti sebuah batu besar diamankan. Dari penyelidikan sementara dan keterangan sejumlah saksi, diduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan. ( Suatmadji/win)