ADVERTISEMENT

Anies: BUMD Miliki Dua Peran, Jangan Sampai Terlalu Komersial

Sabtu, 22 Februari 2020 22:50 WIB

Share
Anies: BUMD Miliki Dua Peran, Jangan Sampai Terlalu Komersial

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA  -  Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan tugas dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) selaku mitra pemerintah didaerah tidak hanya fokus komersial tetapi harus terlibat dalam pembangunan di Jakarta.

Hal itu disampaikan Anies dalam Seminar Nasional Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia yang berlangsung di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (22/2/2020).

Menurut Anies, BUMD memiliki tanggungjawab moral dan konstitusi untuk mendukung menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat.

"Jadi, ketika kita berada di dalam institusi BUMD, maka dua peran itu, satu adalah peran pembangunan, satu peran komersial, itu harus seimbang. Jangan sampai fokus kita terlalu besar pada unsur komersial dan unsur pembangunan menjadi turun. Ini bukan hanya dalam konteks Bank, tapi BUMD yang lain," kata Anies.

Untuk itu, lanjut dia, kolaborasi antar BUMD menjadi kunci utama agar pembangunan bisa dilakukan cepat dan merata sehingga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Saat ini transportasi di Jakarta telah bekerjasama dengan BUMD atau swasta.

"Kolaborasi menjadi kunci, kerja sama. Dan kolaborasi itu bahasa kerennya, bahasa Indonesianya gotong royong. Masalah transportasi dulu disediakan semua oleh pemerintah. Kalau di Jakarta, hampir dulu semua bis disediakan pemerintah. Sekarang bisnya disediakan oleh swasta, kerja sama dengan pemerintah," papar dia.

Anies mencontohkan kolaborasi yang telah dilakukan di Jakarta adalah integrasi tranportasi antara Bank DKI dengan transportasi publik Jakarta seperti Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. 

"Contoh satu kolaborasi yang kita lakukan dengan Bank DKI dan transportasi di DKI Jakarta. Penerapan transportasi publik di DKI Jakarta dilakukan oleh Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta. Yang menyatukan adalah perbankan yaitu Bank DKI," kata Anies.

Sementara Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini, mengatakan dengan perkembangan zaman masyarakat membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu Bank DKI memiliki produk layanan non-tunai JakCard, salah satu fungsinya untuk pembayaran tiket Transjakarta.

"Pembayaran cashless telah memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, meski masih banyak yang belum bisa melepaskan kebiasaan membayar dengan uang tunai. Namun, sebagian lagi masih mencoba-coba hidup cashless, sambil tetap memakai uang tunai," kata Herry. (Yendhi/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT