JAKARTA - Partisipasi masyarakat di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat mulai dari forum Rembug RW, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di level kelurahan hingga kecamatan, kian menggelora.
Buktinya di tingkat kecamatan menampung 474 usulan warga dari tujuh kelurahan, dengan perkiraan anggaran Rp483 miliar.
"Musrenbang tingkat kecamatan Kebon Jeruk bertujuan memverifikasi dan validasi usulan warga dari rembuk RW hingga musrenbang tingkat kelurahan," kata Camat Kebon Jeruk, Saumun. Musrenbang dibuka Sekretaris Kota (Sekko) Jakbar, Eldi Andi.
Saumun mengapresiasi kepedulian warganya dalam berpartisipasi untuk membangun dan memajukan kawasan Kebon Jeruk, melalui usulan dan aspirasi berbagai kegiatan baik fisik (pembangunan infrastruktur) maupun non-fisik.
Kendati demikian usulan warga masih didominasi di bidang fisik yakni 418 usulan dan non-fisik 8 usulan. Usulan fisik terbanyak untuk Sudin Binamarga dengan 220 item senilai Rp464 miliar, Sudin Sumber Daya Air 155 usulan dengan estimasi anggaran Rp15 miliar dan 36 usulan untuk Sudin Perhubungan dengan anggaran Rp1,6 miliar.
Terlepas dari itu lanjut Saumun, aspirasi masyarakat yang ditampung dalam Musrenbang mengacu pada visi Gubernur DKI Jakarta, yakni maju kotanya bahagia warganya dan sesuai pula dengan RPJMD DKI Jakarta.
Hal prinsip diakui Saumun, ia mengerahkan jajarannya seraya berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memperluas kesempatan kerja dan menciptakan wirausaha baru agar mengurangi tingkat pengangguran maupun kesenjangan sosial.
Sementara itu Sekko Jakbar Eldi Andi mengatakan para lurah, camat dan masyarakat untuk tetap mendukung kebijakan strategis pembangunan oleh Pemprov DKI Jakarta antara lain Festival Olahraga Rakyat Sepanjang Tahun (FORST), pembinaan kewirausahaan terpadu, peningkatan kawasan Permukiman masyarakat dan penguatan peran walikota dalam penataan kawasan. (rachmi/mb)