Lebar Sambungan Antar Girder Tol Layang Dikeluhkan, Ini Tanggapan Pengelola

Jumat, 21 Februari 2020 20:02 WIB

Share
Lebar Sambungan Antar Girder Tol Layang Dikeluhkan, Ini Tanggapan Pengelola

BEKASI - Keluhan pemakai jalan atas lebarnya sambungan antar girder di Jalan Layang Tol Jakarta-Cikampek (elevated), ditanggapi pengelola.

Sejak Kamis 21 Pebruari,  PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk yang mengelola Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) terus menyempurnakan Expansion Joint dan permukaan pengerasan  di kedua jalur, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta.

Berikut adalah rincian lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan pada hari Jumat s.d Minggu, 21-23 Februari 2020 pada _window time_ pekerjaan pukul 22.00 s.d 05.00 WIB:

Jumat, 21 Februari 2020,  Arah Cikampek: 4 Titik Pekerjaan Arah Jakarta: 5 Titik Pekerjaan. Sabtu, 22 Februari 2020  arah Cikampek: 4 Titik Pekerjaan

Arah Jakarta: 5 Titik Pekerjaan.

Pada Minggu, 23 Februari 2020, arah Cikampek: 4 Titik Pekerjaan dan arah Jakarta: 5 Titik Pekerjaan.

Dwimawan Heru, Humas PT Jasa Marga, mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi akibat pekerjaan, Jasa Marga bekerja sama dengan Kepolisian telah menyiapkan mitigasi risiko berupa pengaturan akses masuk jalan tol baik dari arah Jakarta maupun arah Cikampek secara situasional tergantung kondisi lalu lintas.

Untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan, PT JJC juga telah melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan _Variable Message Sign_ (VMS) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) arah Cikampek dan arah Jakarta.

Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pekerjaan penyempurnaan _Expansion Joint_ dan permukaan perkerasan. 

"Kami mengimbau pengguna jalan untuk tetap berhati-hati dan mentaati rambu-rambu, serta untuk pengguna jalan arah Cikampek (jarak jauh) di waktu akhir pekan agar memantau kondisi lalu lintas secara aktif, merencanakan perjalanan serta menggunakan jalur alternatif lainnya jika kepadatan terjadi di lokasi proyek," katanya. (saban/win)

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar