Usai Didemo, Pengembang Rusunami Janji Tak Lagi Cemari Debu ke Sekolah di Serua Ciputat

Kamis 20 Feb 2020, 17:07 WIB
Ratusan murid Sekolah Tahfidz Ass Shiidiqiyyah saat mengelar aksi demo proyek Rusunami PP Urban Town, di Kelurahan Serua, Ciputat. (anton)

Ratusan murid Sekolah Tahfidz Ass Shiidiqiyyah saat mengelar aksi demo proyek Rusunami PP Urban Town, di Kelurahan Serua, Ciputat. (anton)

TANGSEL – Pengembang Rusunami PP Urbantown, Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji akan membatasi waktu pemakaian Town Crane (TC) dan menambah jaring pengaman pekerjaan, terutama di sisi proyek dekat Gedung Sekolah Tahfidz Ass Shiddiqiyah agar tidak menggangu kegiatan belajar dan mengajar (KBM).

“Kami akan membatasi pemakaian TC mulai pukul 07:00 hingga 14:00 saja dan pemasangan jaringan pengaman penuh di tower Rusunami akan ditambah khususnya yang berdekatan dengan Gedung Sekolah Tafhidz Ass Shiddiqiyyah,” kata Proyek Manager Rusunami PP UrbanTown, Dicky Sulaiman, Kamis (20/2/2020).

Pernyataan tersebut setelah ratusan murid, orang tua murid dan guru Yayayan Sekolah Tafhidz Ass Shiddiqiyyah mengelar aksi istigosah dan demo, di depan gedung proyek Rusunami, Rabu (19/2/2020). Jajaran Rusunami PP Urban juga siap melakukan koordinasi dengan pihak sekolah setiap saat.

Dia menjelaskan, meski alat TC nanti tetap dioperasikan, namun tidak mengarah ke atas gedung sekolah saat jam belajar. “Tidak itu saja pemasangan jaring pengaman juga ditambah dan mengurangi pemakaian material yang menimbulkan debu seperti kayu, semen dan lainnya,” katanya.

Proyek pembangunan Rusunami yang telah beroperasi sejak 2018 lalu, imbuh dia, pemasangan tembok pemisah atau lainnya seperti panel kayu/triplek yang sudah dipotong serta dikirim ke proyek semuanya siap pasang tidak lagi ada pekerjaan pemotongan. “Termasuk memasang safety deck horizontal dengan panjang 4 meter menggeliling gedung Rusunami sebagai upaya menahan benda berat agar tidak jatuh,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Sekolah Tahfidz Ass Shididiqyah, Subhanallah bersama ratusan murid dan orang tua murid menggelar aksi istigosah dan demo berkaitan keluhan proyek Rusunami PP Urban yang setiap hari menimbulkan debu dan mengganggu aktivitas belajar serta mengajar.

"Kami berharap ada perhatian pihak pengelola Rusunami kaitan ketenangan dan kenyamanan murid belajar serta mengajar setiap hari,” tuturnya. (anton/ys)

News Update