BEKASI - Kapolsek Cikarang Pusat Kompol Sumantri mengatakan awal terjadinya tawuran pelajar di Kalimalang, adalah ketika salah satu puluhan pelajar berkumpul di Gapura Kantor Pasir Ranji. Menggunakan sepeda motor mereka lantas berkonvoi menuju Jalan Kalimalang.
Diberitakan sebelumnya, kedua belah pihak merencanakan tawuran di media sosial Facebook dn WhatsApp (WA). Mereka menentukan tempat untuk tawuran, dan janjian.
Kemudian, sambil konvoi menggunakan sepeda motor, para pelajar itu mengarah ke pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat. Di situ para pelajar itu berhenti.
"Tak berapa lama rombongan pelajar sekolah itu berhenti, gerombolan pelajar dari lain datang, dan langsung tawuran," jelas Sumantri.
Begitu tawuran terjadi, lantas ada yang jatuh terkulai, yakni NS, dari salah satu sekolah yang terlibat tawuran tersebut. Usai NS tak berdaya, seluruh rekan-rekannya langsung mengevakuasi korban ke lokasi aman.
Selanjutnya sebagian mereka membawa ke Klinik Mitra Suhada Karawang. Namun sayang sesampai di klinik, perawat menyatakan jika korban sudah dalam kondisi tewas.
"Kasusnya masih didalami, kami imbau juga kepada para orang tua jika memang anaknya masih sekolah untuk tidak diperkenankan pergi malam hari. Selain untuk mengantisipasi terjadi tawuran juga untuk keselamatan anak dimana marak aksi kejahatan di jalan. Dan para pelaku masih kami sidik dan dalam pengejaran," tutupnya. (lina/win)