Mega Pertanyakan Formula E di Monas, DKI: Kita Ingin Indonesia Dikenal Dunia Akhirat

Kamis 20 Feb 2020, 18:35 WIB
Sekda DKI Jakarta, Saefullah. (Yendhi)

Sekda DKI Jakarta, Saefullah. (Yendhi)

JAKARTA  -  Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah mengaku belum mengetahui statemen Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, yang mempertanyakan alasan Pemprov DKI Jakarta menggelar balap Formula E di Monas.

"Saya nggak tahu, saya nggak tahu Ibu Megawati ngomong apa," kata Saefullah di Balai Kota DPRD DKI Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Namun demikian, Saefullah memberikan tanggapan alasan Pemprov DKI Jakarta menggelar balap mobil listrik tersebut di kawasan Monas. Sembari berseloroh, ia mengatakan bahwa tujuannya agar Indonesia dikenal dunia dan akhirat.

"Kan kita ingin Indonesia dikenal dunia akhirat. Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat. Ya kan? Kan kita percaya setelah ada dunia ada akhirat. Jadi kalau orang bilang terkenal di dunia, tanggung. Terkenal di dunia dan akhirat," kata Saefullah.

Selain itu, lanjut Sekda, Formula E digelar di Monas karena menjadi icon Indonesia. Sehingga ketika acara tersebut disiarkan oleh stasiun TV di dunia maka warga negara asing akan tertarik dengan Indonesia.

"Monas kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga. Kita ingin pada waktunya nanti disorot oleh banyak kamera TV Nasional dan Internasional. Sehingga 'oh ini ada ya namanya Tugu Monas, Monumen Nasional di Jakarta, Indonesia' sehingga orang semakin tahu seperti apa sih," papar Saefullah.

Selain itu, dengan menampilkan keindahan Monas rasa ingin tahu warga asing tentang Indonesia lebih tinggi sehingga diharapkan akan berkunjung ke Indonesia. Dengan begitu, wisatawan mancanegara otomatis meningkat. Saefullah membantah acara tersebut akan merusak Monas sebagai cagar budaya.

"Kan nggak ada yang dirusak, siapa yang mau ngerusak? Nggak ada. Ini semua urusan membangun, nggak ada urusan  merusak," tandas Saefullah.

Sebelumnya, Megawati menanggapi acara Formula E yang saat ini masih menjadi kontroversi. Putri Presiden RI pertama tersebut mempertanyakan kenapa balap mobil listrik tersebut digelar di Monas yang sejatinya adalah cagar budaya.

"Nah, Gubernur DKI ini tahu apa tidak, kenapa sih kalau mau bikin Formula E itu, kenapa sih harus di situ (di Monas)? Kenapa sih nggak di tempat lain? Kan begitu, peraturan itu ya peraturan, kalian juga mesti tahu jangan sampai melanggar peraturan," ujar Megawati di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).

Namun demikian, Megawati enggan dibentur-benturkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. Dia hanya mengingatkan bahwa Monas adalah bagian dari cagar budaya dan telah ada aturan yang mengatur tentang penggunaan cagar budaya.

Berita Terkait

News Update