SEMARANG – Dua hari diguyur hujan deras, dua orang yang terdiri dari s ayah dan anak tewas tertimpa reruntuhan atap rumah saat tertidur pulas .
Musibah yang menimpa ayah dan anak saat hujan deras terjadi di sebuah rumah kuno di Jalan Kulitan, Kelurahan Jagalan, Semarang Tengah .
Atap bangunan kuno itu mendadak runtuh dan menimpa bapak dan anak malang tersebut, Kamis (20/2/2020) sekitar pukul 04.30 WIB.
Akibat kejadian ini, sang bapak bernama Sugeng (59) meninggal di lokasi. Sedangkan anaknya Tomi Yulianto (25) yang tidur bersebelahan dengan korban, dilarikan ke Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang karena menderita luka cukup parah.
Setelah dirawat sekitar 5 jam Tomi Yulianto akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya menyusul sang ayah .
Menurut sejumlah warga, peristiwa terjadi disaat wilayah tersebut diguyur hujan sejak Rabu (19/2/2020) Sore hingga Kamis (20/2/2020). Saat hujan deras itulah mendadak atap bangunan kuno itu runtuh menimpa kedua korban yang saat itu sedang tidur lelap .
"Bangunan yang runtuh tersebut merupakan rumah tua yang digunakan untuk sarang walet, ujar para tetangga. Korban sebenarnya bertempat tinggal di belakang bangunan tersebut Bersama istrinya, Suwarni (51),” jelas warga.
Korban menempati bangunan sudah puluhan tahun. Sebenarnya rumah tinggalnya dibelakangnya. Itu bangunan milik orang tuanya, ya memang sudah lama disitu, dulu yang menempati Pak Marjo, ayahnya Bu Warni, kemudian Pak Sugeng nikah sama Bu Warni,” pungkasnya.
Terlihat, keluarga korban masih berduka. Para tetangga korban juga memasang tenda duka untuk proses pemakaman. Bahkan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang mendengar kabar ini juga langsung mendatangi lokasi kejadian memberikan bantuan kepada keluarga korban.
Sementara itu hujan masih mengguyur kota Semarang hingga, Kamis siang . Akibat hujan terus menerus ini sejumlah wilayah di kota ini dilanda banjir . Banjir melanda kawasan Semarang tengah , Semarang Utara dan juga kawasan Semarang Timur. (suatmadji/tri) .