TANGERANG - Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Peribahasa ini nampaknya cocok disematkan kepada dua jambret muda di Sepatan, Kabupaten Tangerang.
Sebanyak 24 kali berhasil melakukan aksi perampasan, Mariansyah alias Ian (20) dan Abdul Reja (18) akhirnya dijebloskan ke jeruji benci Polsek Sepatan. Dua bandit bertato mawar di tangan kirinya masing-masing itu diringkus usai merampas handphone seorang anak yatim-piatu bernama Yoga (14).
"Pada aksi ke-25 pelaku kena apes, karena merampas HP anak yatim yang ingin dijual karena sedang butuh uang," kata Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Mohammad Sugiarto kepada Poskota.id, Selasa (18/2/2020).
Gusti menjelaskan, dalam melancarkan aksi jahatnya, Ian dan Reja berpura-pura akan membeli Handphone Xiaomi. Pelaku dan korban sepakat bertemu untuk bertransaksi langsung atau biasa disebut cash on delivery (COD) di Jalan Baru Kawasan Akong, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Selasa (4/2/2020).
"Sebelum bertemu, pelaku lebih dulu melakukan penawaran dengan korban di Facebook. Karena korban memasarkan HP miliknya di media sosial. Setelah itu, pelaku dan korban sepakat COD-an," ujarnya.
Saat bertemu, bukannya menerima uang, korban malah mendapati kalungan clurit. Di bawah ancaman, korban akhirnya menyerahkan satu-satunya barang berharga miliknya.
"Setelah korban menunjukkan HP, satu orang pelaku langsung mengeluarkan clurit dan pelaku lainnya me rampas HP korban," ungkap Gusti.
Atas kejadian itu, korban pun membuat laporan ke Polsek Sepatan. Selama 10 hari diburu, dua penjahat bertato mawar itu akhirnya diringkus tim buser di Pimpin Kanit Reskrim Ipda Derry. Pelaku ditangkap setelah korban mengingat tatto mawar di lengan kiri masing-masing pelaku.
"Awalnya anggota mengamankan Reja lebih dulu di rumahnya di Rajeg. Korban masih ingat tatto mawar di tangan kiri pelaku," ungkap Gusti.
Usai ditangkap, Reja langsung diinterogasi oleh polisi. Alhasil, polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku lain atas nama Mariansyah alias Ian (18) ke kontrakan di belakang warung.
"Pada saat tim mendekat ke kontrakan pelaku Ian melarikan diri ke sawah. Tim bersama masyarakat melakukan pengejaran dan Ian berhasil diamankan," jelasnya.