ADVERTISEMENT

Tolak RUU Cipta Karya, Buruh KSPN Tak Demonstrasi

Senin, 17 Februari 2020 17:27 WIB

Share
Tolak RUU Cipta Karya, Buruh KSPN Tak Demonstrasi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) belum akan melakukan aksi turun ke jalan untuk menolak  Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja seperti yang akan dilakukan buruh yang tergabung dalam  Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Presiden KSPN, Ristadi, mengatakan lebih memilih membela hak-hak pekerja dalam rancangan tersebut di meja perundingan.   

"Draf ini kan posisi bargaining pemerintah untuk diajukan ke DPR. Artinya itu belum disetuhui atau tidak. Kan orang DPR kita sudah inject betul aspirasi kami sudah sampaikan. Dan kepada pemerintah pun sudah kami sampaikan. Dan tim mulai selasa besok bekerja yang melibatkan serijat pekerja dan serikat buruh. Kan di ruang-ruang itu kita akan adu argumentasi mana yang kita tolak mana yang kita terima," ujarnya kepada poskota.id, Senin (17/2/2020).

Ristadi mengatakan KSPN tidak akan tergesa-gesa dalam menyikapi RUU yang sudah disampaikan ke DPR pada 12 Februari itu. Dia mengaku KSPN sudah melakukan komunikasi intens dengan DPR meski hingga saat ini belum ada ajakan dari legislatif untuk pembahasan bersama.

"Kita sudah komunikasi intens dengan teman-teman Komisi IX. Kalau pokok-pokok pikiran jauh hari sebelumnya sudah kami sampaikan. Kalau soal tim itu dr DPR kami belum ada konfirmasi kembali. Yang sudah ada kan baru dari pemerintah, kalau dari DPR belum. Jadi ruang-ruang itu kami akan manfaatkan betul, bertarung di situlah, bertarung di dalam," jelasnya.

Ristadi mengatakan jika jalan negosiasi di meja diskusi buntu, buruh dan pekerja yang tergabung dalam KSPN baru akan melakukan protes dengan turun ke jalan.    

"Tapi kalau misalkan oleh DPR diketok betul ternyata merugikan buruh, aksi itu kelihatannya tidak bisa terhindarkan. Artinya kami betul-betul objektif," tutup dia. (ikbal/yp)






 

ADVERTISEMENT

Reporter: Yepe
Editor: Yepe
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT