Polisi Bentuk Tim Selidiki Informasi Akun Jual Beli Bayi

Senin 17 Feb 2020, 15:10 WIB
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser didampingi Kasat Reskrim, AKP Firman.(yopi)

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser didampingi Kasat Reskrim, AKP Firman.(yopi)

BOGOR – Polresta Bogor Kota bentuk tim untuk tangani informasi ‘jual beli bayi’ melalui akun media sosial instagram.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser didampingi Kasat Reskrim, AKP Firman menjelaskan, pembentukan tim ini untuk menindaklanjuti laporan pengurus panti asuhan yang namanya dicatut oleh akun ‘jual beli bayi’.

Sebelumnya pengurus Panti Asuhan Bina Harapan melapor ke Satreskrim Polresta Bogor karena merasa nama panti yang dikelolanya difitnah dengan kabar bohong oleh sebuah akun media sosial Instagram.

Pengurus panti mengaku, penyebaran secara terbuka melalui berita bohong dan informasi tercela dengan nama 'jual beli bayi' sangat merugikan nama baik panti. 

 “Sudah di bentuk tim guna proses penyelidikan,” kata Kombes Hendri Senin (17/2/2020) di Mapolresta kepada wartawan. 

Menurutnya,  kasus ini dilaporkan pengurus panti asuhan Bina Harapan Sabtu (15/2/2020) malam. Laporan ini sekaligus pemeriksaan awal saksi pelapor.

Pihak pelapor dalam keterangannya ke penyidik di unit Krimsus (kriminal khusus) mengaku, sangat di rugikan dengan informasi bohong tersebut. 

Sebelumnya di beritakan, dalam biodata akun media sosial tersebut pengguna akun menuliskan bahwa akun tersebut real atau asli. Pengguna akun Instagram itu juga berani menuliskan sebuah nama panti asuhan Bina Harapan yang beralamat di Kota Bogor.

Parahnya lagi, lewat informasi tak berdasar ini, pengguna akun memasukan harga nominal yakni Rp 5 juta hingga Rp 1 miliar. Hasil penelusuran, ternyata pengguna akun yang memakai foto anak kecil di profilnya ini, sudah dua kali mengganti nama akun media sosialnya.

Menurut Kombes Hendri, pihak panti Asian sudah membuat LP dan sudah dimintai keterangan oleh penyidik di unit Krimsus. Penyidik sedang bekerja guna menindaklanjuti laporan tersebut. 

“Kami sudah bentuk tim,” kata Kombes Hendri. (yopi/tri) 

News Update