Dimulai Maret 2020, MRT Jakarta Fase 2A CP-201 Akan Bangun Stasiun Thamrin dan Monas

Senin 17 Feb 2020, 13:15 WIB
PT. MRT Jakarta (Perseroda) yang diwakili oleh Direktur Konstruksi Silvia Halim dan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture yang diwakili Yutaka Okumura menandatangani proyek pembangunan MRT Fase 2A CP-201 di Stasiun Bundaran HI. (Ist)

PT. MRT Jakarta (Perseroda) yang diwakili oleh Direktur Konstruksi Silvia Halim dan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture yang diwakili Yutaka Okumura menandatangani proyek pembangunan MRT Fase 2A CP-201 di Stasiun Bundaran HI. (Ist)

JAKARTA –  Pembangunan Fase Utara Selatan (2A) Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan mulai dibangun pada Maret 2020.

Tahap awal pengerjaan kotruksi paket Fase 2A CP 201 yaitu,  pembangunan dua stasiun bawah tanah,  Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.

Pengerjaan Fase 2A CP 201 ini ditandai dengan penandatanganan kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) yang diwakili oleh Direktur Konstruksi Silvia Halim dan Shimizu-Adhi Karya Joint Venture yang diwakili Yutaka Okumura terkait Design and Build Underground Section MRT Jakarta Project Phase 2 Contract Package 201 di Stasiun Bundaran HI, Senin (17/2/2020).

Penandatanganan turut disaksikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan; Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii; Direktur Utama PT. MRT Jakarta (Perseroda), William P Sabandar; JICA Chief Representative untuk Indonesia, Yamanaka Shinichi; dan Direktur Utama PT. Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Harto.

Sementara MRT Jakarta Fase 2A akan dibangun dari Stasiun Bundaraan HI hingga Stasiun Kota dengan total panjang jalur 6 kilometer dan terdiri dari 7 stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin, Stasiun Monas, Stasiun, Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Glodok, dan Stasiun Kota.

Target penyelesaian Fase 2A pada Desember 2024, sedangkan pengerjaan kontruksi Fase 2A akan terbagi dalam tiga paket kontrak yakni CP 201, CP 202 dan CP 203. Saat ini, yang sudah ditandatangani dan akan mulai dikerjakan adalah Fase 2 CP 201 dari Bundaran HI hingga Monumen Nasional (Monas).

Paket pekerjaan CP 201 akan membangun terowongan dan dua stasiun dengan panjang jalur 2,8 KM untuk menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Stasiun Harmoni. Karena lokasi proyek berada di area ring 1 maka akan digunakan sistem pengamanan tinggi.

"Pengerjaan Fase 2 A khusus di 2,8 KM ini memiliki tantangan yang tidak sederhana. Karena menyangkut kawasan strategis dan tantangan alam yang tidak sederhana. Ini semua bagian dari membangun transportasi massal umum di Jakarta yang terintegrasi," kata Anies.

Direktur Utama PT. MRT Jakarta (Perseroda), William P Sabandar, menjelaskan Fase 2A CP-201 akan mengerjakan terowongan sepanjang 2,8 KM dari Bundaran HI sampai Sarinah ditambah dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas.

"Nilai kontrak pekerjaan ini adalah sekitar Rp4,5 triliun rupiah dan akan dikerjakan selama 58 bulan dengan target penyelesaian pada Desember 2024," kata dia.

Sementara Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim, mengatakan pembangunan Fase 2A memang akan memakan waktu cukup lama yakni 58 bulan karena memiliki tantangan teknis yang berbeda dengan fase 1. Pasalnya, selain kontur tanah yang lebih lunak juga terdapat beberapa bangunan tua serta cagar budaya.

News Update