TANGSEL – Puluhan anggota tim Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) bersama dengan tim Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) kembali melakukan clean up untuk mengambil sampe tanah yang terpapar radiasi nuklir di Perumahan Batan Indah Blok J, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Anggota sebanyak 28 orang dengan empat kelompok melakukan tindakan clean up, menggambil dan menutup tanah di lahan kosong lanjutan di area yang terpapar radiasi di Perumahan Batan Indah, Tangsel," kata Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara, Minggu (16/2/2020).
Mekanisme pelaksanaan cleaning akan dilakukan secara bergantian. Setiap kelompok hanya diperkenankan bekerja 1 jam kemudian bergantian dengan kelompok lainnya mulai Pk. 09:00.
Menurut dia, puluhan anggota yang terbagi empat kelompok berpakaian lengkap dengan mengenakan masker, sarung tangan, pelindung rambut, serta sepatu khusus langsung menurunkan puluhan drum untuk mengambil sampel tanah yang telah disiapkan dalam truk.
Pengambilan sampel tanah yang masih terpapar radiasi ini juga turut diawasi ketat oleh personel Brimob Polda Metro Jaya, ujarnya yang menambahkan sampel tanah diambil akan diperiksa atau diteliti di labiratorium Batan.
"Pagi ini kita dari Batan dan Bapeten akan melanjutkan proses clean up yang kemarin belum selesai. Pagi ini sampai siang akan mengambil sisa-sisa tanah yang masih mengandung zat radioaktif untuk dibawa ke Batan untuk diolah," tuturnya.
Kegiatan monitor akan terus dilakukan walaupun pengambilan sempel tanah yang terpapar radioaktif telah ditutup dan dilakukan. “Yang jelas lahan kosong terpapar radio aktif akan secepatnya di mapping kemudian terus memantau lahan yang sudah dipasang garis polisi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Benyamin Davnie, meminta warga di sekitar perumahan Batan Indah, Kec. Setu diharapkan tidak perlu resah dan khawatir terhadap kasus terpapar radioaktif. "Tidak perlu resah dan khawatir karena sudah ditangani tim dari Batan dan Bapeten maupun tim gegana kimia Polda Metro Jaya, " ujarnya. (anton/tri)