Radiasi Nuklir di Serpong, Dilakukan Clean Up yang Terpapar Radio Aktif

Sabtu 15 Feb 2020, 20:25 WIB
Sejumlah anggota tim Gegana Kimia Biologi,  Polda Metro Jaya saat mengambil sampel tanah yang terkontaminasi radio aktif.  (anton)

Sejumlah anggota tim Gegana Kimia Biologi, Polda Metro Jaya saat mengambil sampel tanah yang terkontaminasi radio aktif. (anton)

JAKARTA – Humas Badan Tenaga Atom Nasional (Batan), Purnomo,  Sabtu (15/2/2020)  mengetakan bahwa kehadiran Tim Gegana Kimia Biologi Polda Metro Jaya merupakan salah satu bagian pekerjaan penanganan masalah radiasi nuklir di Serpong.

Terlebih lokasi lahan kosong yang terpapar radio aktif dekat dengan Perumahan Batan Indah.  "Radioaktif yang terpapar di lahan kosong jenis Cesium-137 dan sumbernya adalah serpihan yang sudah menyatu dengan tanah di tanah lapang tersebut," tuturnya. 

Proses clean-up ini akan terus dilanjutkan sampai area tersebut benar-benar bersih dan tidak membahayakan bagi warga dan lingkungan. 

Setelah dilakukan proses clean-up, didapatkan penurunan paparan radiasi sebesar 30 persen, dari 149 mikro sivet per jam. Pengecekan terkakhir dilakukan pada Sabtu dini hari, menurun lagi ke angka 98,9 mikrosivet per jam.

Sedangkan,  Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Bapeten,  Indra Gubawan, menambahkan sumber radio aktif yang terpapar di lahan kosong diduga dari serpihan radio aktif atau kontaminasi  bersifat menyebar di sekitar Perumahan  Batan Indah.  

Tidak hanya mengambil sampel tanah tapi batang pohon dan dahan di sekitar lokasi juga ditebang dan diambil sampelnya.

"Lokasi yang diamankan mulai dari pondasi lapangan voli hingga prrumahan Batan Indah warga dilarang beraktivitas atau mendekati karena telah dipasang garis polisi, " ujarnya.  (anton/win) 

Berita Terkait
News Update