Postingan di FB Dinilai Hina Jokowi, Dosen Unnes Dinonaktifkan

Sabtu 15 Feb 2020, 16:00 WIB

SEMARANG - Dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) seorang dosen berinisial SP diberhentikan dari jabatannya untuk sementara waktu. Dosen Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini dituduh telah menghina Presiden Jokowi  melalui unggahannya di media sosial (medsos).

Rektor Unnes, Prof Fathur Rokhman mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap SP. Pemberhentian itu diputuskan berdasarkan surat permintaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) No. 18211/A3.2/KP/2020 tanggal 23 Januari 2020.

“Karena sedang menjalani pemeriksaan, dosen tersebut dibebastugaskan sementara dari jabatan dosen mulai 12 Februari 2020 sampai turunnya keputusan tetap melalui Keputusan Rektor Unnes No. B/167/UN37/HK/2020. Dosen tersebut dibebaskan sementara dari tugas jabatan dosen untuk menjalani pemeriksaan lebih intensif,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/2/2020).

Menurut Fathur, kampusnya sangat tegas terhadap unggahan di medsos yang dilakukan sivitas akademika terkait penghinaan terhadap simbol negara maupun kepala negara. Berdasarkan Pasal 218 ayat 1 RKHUP, menghina kepala negara dapat dikenakan pidana. Selain itu, ujaran kebencian dan penghinaan yang diunggah di medsos juga melanggar UU No.19/2016 tentang perubahan atas UU No.11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Unnes melalui tugas pokok Tridharma Perguruan Tinggi memiliki peran dalam meneguhkan peradaban bangsa. Sebagai perguruan tinggi negeri, Unnes memiliki kewajiban menjaga NKRI dan presiden sebagai simbol negara. Jadi kalau ada dosen yang mengunggah konten menghina presiden berarti yang bersangkutan tidak beradab,” kata Fathur.

Unnes memang tidak menyebut secara jelas nama dosen yang diberhentikan dan juga unggahannya di medsos yang dianggap menghina Jokowi. Informasi yang diperoleh, dosen yang diberhentikan dari jabatannya itu adalah Sucipto Hadi Purnomo. Namun, dalam tujuh bulan terakhir Sucipto hanya mengunggah satu unggahan yang menyebut nama Jokowi.

Sucipto saat dihubungi wartawan membenarkan jika dirinya telah diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen di Unnes.Namun, ia dengan tegas membantah telah menghina Jokowi melalui kata-kata yang diunggah (diposting) di Facebook (FB).

Ia menilai apa yang dituliskan di FB dan digunakan Unnes untuk memberhentikannya itu sebenarnya hanya sebuah satir yang mengandung pesan moral. “Saya rasa itu cuma cari-cari kesalahan saja, tandasnya. (suatmadji/ys)

News Update