JAKARTA – Sebanyak 150 pedagang kecil menengah mendapatkan pelatihan Manajemen Ritel dari manajemen Alfamart. Diharapkan usaha para pengusaha kecil ini akan lebih maju lagi.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Isnawa Adji menyebutkan, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Ada kebaikan dan ada manfaat setelah mengikuti pelatihan ini. Makanya kedepan pelatihan menejemen ini akan terus dilakukan setiap kecamatan dan nanti akan mengundang tim Alfamart. Karena kita mau ada perubahan dari setiap masalah yang kita alami setiap hari," kata Isnawa Adji.
Para pedagang setelah mendapat pelatihan ini harus dapat mewanti-wanti waktu kedaluarsa setiap barang dagangannya. Jangan sampai barang-barang yang kaduluwarsa di jual karena nanti akan rugi sendiri.
"Expired barang jualan tolong diperhatikan. Karena setiap hari kan kita kesana kemari, tapi makanan expired ga diperhatikan," ungkapnya.
Sementara itu Government Relation & Corporate Communication Regional Manager Alfamart Fathurahman menambahkan, pelajaran penting yang diberikan dalam kegiatan ini di antaranya administrasi keuangan, dan pelayanan. Dengan pemahaman ini tentu para pedagang nanti akan lebih teliti.
"Tahun ini kebetulan baru Jakarta Selatan yang kita latih. Pelatihan ini meliputi penataan barang. Karena hampir semua pedagang seperti yang pak wakil wali kota bilang, berantakan dimana-mana," kata Fathur.
Dia berharap dengan kegiatan ini pengusaha kecil dapat mengimplementasikan apa yang dilakukan oleh toko modern. Baik dari segi tatanan barang, dan stock barang.
Tidak hanya itu pedagang kini harus memahami konsep KLIK dari kepanjangan Kemasan, Label, Izin, Kadaluwarsa. "Itu kita harus berikan pengetahuan cerdas ke konsumen. Kenapa ? karena kalau sudah KLIK konsumen akan merasa puas. Kita berusaha menggandeng yang kecil, minimal bisa survive dulu deh, lanjut berkembang dan bisa bersaing," ujarnya.
Sedangkan Adi Siswanto salah seorang pelaku UKM Adi Siswanto di Cilandak Timur mengaku terbantu dengan pelatihan yang dihelat Pemkot Jakarta Selatan. Sebab selama ini dirinya kurang memahaminya.
"Pastinya ilmu yang diberikan membuat kita lebih maju. Karena selama ini kita usaha kaya berjalan di tempat, semoga habis pelatihan bisa lebih maju lagi," kata Adi Siswanto. (wandi/tri)