DEPOK – Setelah menemukan jimat yang dibawa salah satu peserta tes CPNS (calon pegawai negeri sipil) di Depok, oleh petugas benda itu kemudian disita. Saat penggeledahan, petugas hanya menanyakan dan melarang ada barang bawaan oleh peserta ujian ke dalam ruang tes CPNS tersebut.
"Jimat itu hanya disita petugas saja,” ujar petugas tersebut, dalam ujian CPNS yang digelar di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Kota Depok, Jumat (14/3/2020).
Peserta ujian yang membawa jimat itu, tambah dia, mengakui bahwa jimat yang dibalut kain warna merah diperoleh dari kakeknya untuk pegangan saat memgikuti ujian tes CPNS.
Menurut petugas tersebut, barang yang dosebut sebagai jimat disita, dan selanjutanya tidak diapa-apakan. Pihaknya mengaku, untuk jimat itu, dia dan petugas lain sama sekali tidak berani membuka.
Sebab, benda itu milik orang, dalam hal ini milik peserta tes CPNS tersebut. Kata dia, petugas hanya mengamankan sementara saat mereka mengikuti ujian setelah selesai dikembalikan lagi. "Ngak dibuka kok dan ngak berani lagian buat apa usil punya orang, " imbuhnya.
Petugas juga mengaku tidak menanyakan nama dan alamat peserta tersebut. Yang jelas ia hanya menjalankan sesuai prosedur, dan tidak mau menghilangkan barang milik orang lain.
"Jimat itu hanya disita petugas saja setelah peserta selesai mengikuti ujian dikembalikan lagi, " ujarnya.
Kegiatan tes CPNS merupakan hari ketiga dengan empat sesi ujian. Jumlah total CPNS yang ikut tes di Kota Depok sebanyak 5.196 orang untuk memperebutkan sekitar 356 formasi yang tersedia di Pemkot Depok.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSMD) Kota Depok, Supian Suri, menambahkan formasi CPNS di Kota Depok yang dibutuhkan hanya 356 orang dan paling banyak dibutuhkan tenaga pendidikan sebanyak 230 orang, kesehatan sebanyak 47 orang dan bidang 79 tenaga teknis. (anton/win)