JAKARTA - Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020, polres Jakarta Timur (Jaktim) menggelar berbagai kegiatan. Salah satunya meresmikan pembentukan kelompok kerja (Pokja) wartawan Jaktim.
Kapolres Jaktim, Kombes Arie Ardian Rishadi menyebut keberadaan pers sangat diperlukan. Sinergitas antara kepolisian dan insan media mendukung kinerja polri selama ini.
"Dengan adanya Pokja Wartawan Jakarta Timur ini diharapkan bisa menangkal berita-berita hoaks," katanya, Selasa (11/2/2020).
Menurut Kapolres, peran pers dirasa penting mengingat jumlah penduduk Jaktim termasuk kota padat penduduk di Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 2.889.426 jiwa terdiri dari 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan dengan berbagai ragam suku, agama, dan budaya.
"Pers jadi sumber informasi masyarakat, kalau berita yang beredar hoaks bisa mengganggu stabilitas keamanan di wilayah Jakarta Timur," ujarnya.
Arie juga berpesan kepada pejabat utama Polres Jaktim agar tak antipati terhadap wartawan yang bertugas. Dia berharap jajarannya dapat menjalin hubungan baik dengan wartawan, khususnya yang meliput perkotaan dan kriminalitas.
"Jangan sampai ada kekerasan terhadap wartawan yang bertugas saat meliput, apalagi kita sama-sama bekerja untuk masyarakat," tuturnya.
Dalam peresmian Pokja Wartawan Jaktim, Jurnalis MNC Rio Manik terpilih jadi ketua berdasarkan hasil pemilihan. Dari 22 wartawan, Rio menang telak dan hari ini resmi dilantik jadi Ketua Pokja Wartawan Polrestro Jaktim.
"Semoga amanah yang diberikan teman-teman bisa saya jalankan dengan baik. Karena selama ini belum ada wadah resmi untuk wartawan yang bertugas di Jakarta Timur," pungkasnya. (ifand/ys)
.jpg)
.jpeg)
.jpg)
