Ribuan Massa Demo di DPRD Sumut Tolak Pemusnahan Babi

Senin 10 Feb 2020, 16:30 WIB
Ribuan massa tolak pemusnahan babi.(samosir)

Ribuan massa tolak pemusnahan babi.(samosir)

MEDAN – Ribuan massa dari sejumlah daerah di Sumatera Utara melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Sumatera Utara Jalan Diponegoro,Medan, Senin (10/2/2020).

Dengan membawa berbagai atribut kebesaran suku Batak seperti ulos dan menyanyikan lagu O Tano Batak, massa melakukan aksinya dengan damai.

Aparat kepolisian terpaksa bekerja ekstra untuk mengatur arus lalulintas.

Massa yang tergabung dalam gerakan aksi damai tolak pemusnahan babi. Aksi bertajuk Gerakan #Savebabi merupakan bentuk penolakan pemusnahan babi akibat wabah African Swine Fever (ASF) di Sumut.

“Babi adalah dari perekonomian kami,  pemerintah wajib bantu rakyat yang terkena musibah,” kata satu warga.

"Say yes to babi, save babi yes yes yes," ujar massa.

Unjuk rasa tersebut sebagai solidaritas antara peternak babi, pengusaha rumah makan khas Batak, penjual pakan maupun penikmat kuliner babi di Sumatra Utara.

Sebelumnya, Kementan telah mengumumkan adanya kejadian penyakit ASF di Sumut melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No. 820/Kpts/PK.32/M/12/2019 tentang Pernyataan Wabah Penyakit Demam Babi Afrika pada beberapa kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara pada 12 Desember 2019.

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa penyebab utama kematian babi di Sumut disebabkan oleh ASF.

Penyakit ASF telah terjadi di 16 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional sampai minggu ke-2 Desember 2019, total kematian ternak babi yang terjadi di Sumut dilaporkan mencapai 28.136 ekor. (samosir/tri)

Berita Terkait
News Update