Khawatir Akibat Corona, DPRD Bekasi Minta Polisi Autopsi Jasad Pekerja China

Minggu 09 Feb 2020, 13:05 WIB
ilustrasi

ilustrasi

BEKASI –  Anggota DPRD Kabupaten Bekasi meminta pihak kepolisian melakukan autopsi kepada jasad YH (45), pekerja asing asal China yang ditemukan tewas membusuk di apartemen Meikarta, Lippo Cikarang, pada Jumat (7/2/2020).

“Saya berharap kepolisian Bekasi memeriksa penyebab kematian pekerja Tiongkok  ini dengan autopsy, agar bisa diketahui jelas penyebab kematiannya. Kalau akibat wabah corona, kan sangat membahayakan", kata anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Budiyanto, Minggu (9/2/2020).

Bukan itu saja Budiyanto meminta kepada pihak imigrasi, kepolisian, Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan untuk  mengambil langkah strategis dengan mengecek kesehatan semua pekerja asing asal China. Alasannya, jangan sampai persoalan ini menjadi biang penyakit di Kabupaten Bekasi.

Budiyanto mengaku, jauh sebelumnya dalam satu diskusi diketahui ada ribuan pekerja asing asal Tiongkok yang tidak diketahui Dinas Tenaga Kerja dan pihak keimigrasian.

“Kalau terdeteksi terpapar virus corona dan tidak memiliki dokumen tinggal yang sah maka harus segera dipulangkan,” jelasnya.

Sebelumnya, warga Tiongkok ditemukan tewas di Pintu B1 Tower 153 Lantai 11, apartemen Meikarta yang  berada di Kawasan Lippo Cikarang, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan pada Jumat 7 Februari 2020. Korban berinisial YH (45) diketahui sebagai pekerja yang sehari-hari tingga di Mess Proyek B11 Meikarta dengan nomor paspor EG6086278. Korban diketahui tidak beraktifitas sejak Selasa (4/2/2020).(lina/tri)

News Update