Bekasi Miliki RS Khusus Bagi Penderita TBC

Minggu 09 Feb 2020, 14:20 WIB
Walikota Bekasi Rahmat Effendi, saat meresmikan Ruang khusus penyakit Paru di RSUD Kota Bekasi (ist)

Walikota Bekasi Rahmat Effendi, saat meresmikan Ruang khusus penyakit Paru di RSUD Kota Bekasi (ist)

BEKASI – Pelayanan kesehatan penderita penyakit Tuberkolosis (TB) atau lebih dikenal dengan penyakit TBC paru, di tingkat Puskesmas baik kelurahan maupun kecamatan masih belum maksimal, “Jadi antara penderita TB dan lainnya masih membaur,” ujar Bidan Mia, satu perawat di RS Kecamatan Rawalumbu, Minggu (09/02/2020).

Menurut Mia, sebenarnya penderita TB, dapat disembuhkan kalau mau patuh anjuran dokter dan rutin minum obat, “TBC dapat disembuhkan jika penderitanya patuh mengonsumsi obat sesuai dengan resep dokter,” ujar Bidan Mia, sambil mengatakan untuk mengatasi penyakit ini, penderita perlu minum beberapa jenis obat untuk waktu yang cukup lama (minimal 6 bulan).

Hal senada disampaikan Dezy Syukrawati,  Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi. Menurutnya di Kota Bekasi penderita TB, mencapai puluhan ribu orang ini karena kurang disiplin dan tidak patuhnya pengidap TB.

Dezy menambahkan, gangguan pernapasan karena udara kotor ditambah kondisi lingkungan yang tidak sehat memicu terjadinya ISPA, Pneumonia. Namun, untuk TB selaih lingkungan juga dipicu karena penyebaran kuman.

Kedisiplinan mengkonsumsi obat bagi pasien TB, kata Dezy, bisa mengembalikan menyembuhkan penyakit tersebut. Bahkan, penularannya pun bisa ditangkal dengan konsumsi obat tersebut. “Tapi kalau dari awal tidak minum obat, maka pasti akan tertular,” tandasnya.

Di Kota Bekasi penderita TB di Kota Bekasi jumlahnya mencapai 76.313 kasus selama 2019 sampai dengan sekarang, “Penyakit itu bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Faktor penyebabnya kebanyakan dari lingkungan,” kata Dezy Syukrawati.

Dezy menambahkan, untuk penyakit ISPA selama tahun 2019 sebanyak 73.756 kasus. Sedang, jenis penyakit Pneumonia sebanyak 2.857 kasus. Namun, untuk penyakit TB Paru, kata Dezy pihaknya masih melakukan validasi.

Di Kota Bekasi, belum lama ini sudah dibuka rumah sakit khusus penderita TB,  lokasinya ada di lantai 6 Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid atau RSUD Kota Bekasi. Gedung baru enam lantai di Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur ini ini telah dibuka sepekan lalu.

"Kami melayani secara terpadu dan menyeluruh,” ujar Libriianti Tan, Kepala Seksi Pelayanan RSUD Kota Bekasi. Menurutnya, layanan terpadu itu adalah layanan paru secara menyeluruh. Karena itu, meliputi poli asma, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), Tuberkulosis Resistensi Obat (TB-RO), dan lainnya yang berkaitan dengan pernafasan.

"Di gedung itu sudah dilengkapi ruang isolasi dengan hepafilter, dan 60 tempat tidur," katanya.

Dengan adanya gedung paru terpadu itu, RSUD Bekasi menargetkan bisa melayani pasien paru dengan keganasan, sehingga tak perlu dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. (saban/tri)

Berita Terkait
News Update